Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicopot dari Jabatan Wakil Ketua DPRD DKI, M Taufik Diyakini Tak Akan Tinggalkan Gerindra

Kompas.com - 26/04/2022, 15:23 WIB
Sania Mashabi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yakin bahwa Ketua Dewan Penasihat DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik tidak akan pindah partai.

Sebab, kata dia, M Taufik sudah berada di Partai Gerindra sejak partai besutan Prabowo Subianto itu berdiri.

"Pak Taufik bersama Gerindra sejak Partai Gerindra berdiri, jadi Pak Taufik tidak akan pindah," kata Riza di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (26/4/2022).

Baca juga: M Taufik Pimpin Sidang Pencopotan Jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD

Riza pun yakin M Taufik akan tetap menjadi kader Gerindra. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak tidak ada yang mengompori Taufik untuk berpaling ke partai lain.

"Kami minta Pak Taufik bersama kami terus di Gerindra. Jangan dikompor-komporin Pak Taufik banyak yang minta, ilmunya banyak, jangan. Kami minta aset kami," ujarnya.

Sementara itu, terkait Taufik dicopot dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI dan digantikan kader lain, kata Riza, hal itu biasa terjadi di Partai Gerindra.

"Biasa di partai politik di mana saja terjadi pergantian, pergeseran, itu biasa, penyegaran. Pak Taufik ini ilmunya harus diturunkan ke adik-adiknya, ke kader-kadernya," ujar dia.

Baca juga: Soal Isu M Taufik Akan Pindah Partai, Ketua DPD Gerindra DKI: Jangan Dikompor-komporin

Sementara itu, M Taufik mengatakan tidak ada yang istimewa dari pencopotan jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Pencopotan jabatan tersebut resmi diumumkan dalam sidang paripurna DPRD DKI yang dipimpin langsung oleh Taufik pada Selasa ini.

Taufik mengatakan, pergantian jabatan tersebut sudah biasa di dalam organisasi partai.

"Normal saja, di Gerindra itu penggantian biasa-biasa saja, makanya saya pimpin paripurna ini. Jadi enggak ada yang istimewa, kami sebagai kader ya taat," ucap Taufik saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com