Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Pemudik Terlunta-lunta Menunggu Kapal di Merak | Dugaan Penyebab Kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek

Kompas.com - 28/04/2022, 06:29 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer Jabodetabek dimulai dari kisah para pemudik yang terlunta-lunta saat menunggu kapal di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, pada Selasa (26/4/2022).

Antrean kendaraan bahkan sampai meluber ke jalanan dekat pelabuhan. Pemudik harus menunggu sejak pagi hingga sore untuk naik ke kapal menuju ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Artikel tentang kisah para pemudik dengan tujuan Pulau Sumatera yang terlunta-lunta saat menunggu kapal di Pelabuhan Merak pun ramai dibaca dan menjadi berita terpopuler Jabodetabek.

Kemudian, artikel tentang kemacetan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Rabu (27/4/2022) juga ramai dibaca.

Kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek itu diduga karena antrean panjang kendaraan yang hendak masuk ke rest area dan adanya pertemuan dua arus kendaraan dari Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ) dengan arus lalu lintas di bawahnya.

Artikel tentang kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek itu pun masuk dalam deretan berita populer Jabodetabek. Berikut paparannya:

1. Pemudik Terlunta-lunta Menunggu Kapal di Merak

Pelabuhan Merak, Banten, dipadati kendaraan yang hendak naik kapal untuk menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung, pada Selasa (26/4/2022).

Antrean kendaraan bahkan sampai meluber ke jalanan dekat pelabuhan. Pemudik harus menunggu sejak pagi hingga sore untuk naik ke kapal.

Pantauan Kompas.com pada Selasa pagi, pukul 08.45 WIB, antrean kendaraan sudah mengular sejak 1 kilometer sebelum pintu masuk area pelabuhan.

Selengkapnya baca: Terlunta-lunta Menunggu Kapal Seharian di Pelabuhan Merak...

2. Dugaan Penyebab Kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek

Para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi mulai memadati Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Rabu (27/4/2022).

Akibatnya, sempat terjadi kemacetan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek. Penyebab kemacetan di antaranya ialah jumlah rest area yang kurang dibandingkan dengan jumlah kendaraan.

Adapun di sepanjang Km 47 hingga Km 70 hanya terdapat satu rest area yakni di Km 57, sehingga mengakibatkan antrean kendaraan yang hendak masuk ke sana mengular. Hal itu pun menimbulkan kemacetan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Selengkapnya baca: Ini Dugaan Penyebab Kemacetan Tol Jakarta-Cikampek...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com