Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setengah Jam Mencari Makam Nenek di TPU Jombang...

Kompas.com - 05/05/2022, 14:10 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS com - Seorang remaja perempuan tampak kebingungan di tengah-tengah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Tangerang Selatan, Kamis (5/5/2022).

Setelah berjalan melintasi satu blok makam, remaja yang berusia sekitar 20 tahun itu kembali lagi ke titik semula dengan melalui jalur yang berbeda.

Bahkan, ia sempat bolak-balik di tengah area blok makam sembari matanya tertuju ke deretan batu nisan.

Baca juga: Saat Warga Minta Foto Bareng SBY dan AHY Usai Ziarah ke Makam Ani Yudhoyono

Rupanya, remaja yang mengenakan jilbab dan celana hitam tersebut datang bersama sejumlah anggota keluarganya.

Di satu titik, mereka berkumpul dan membincangkan sesuatu.

Kompas.com yang berada di area TPU Jombang kemudian menghampiri dan bertanya, sebenarnya apa yang sedang mereka hadapi.

"Lagi cari makam nenek saya," ujar remaja perempuan itu.

Sang nenek disebutnya dimakamkan di TPU Jombang pada 10 Juli 2021 lalu.

Remaja perempuan tersebut enggak mengungkapkan identitasnya. Ia malu untuk diwawancarai.

Ia mengungkapkan, baru pertama kali berziarah ke makam sang nenek. Sebab saat pemakaman, petugas menggunakan protokol kesehatan Covid-19 sehingga tidak boleh banyak orang yang hadir.

Baca juga: KSP: Penentuan Skema Endemi Covid-19 Menunggu Hasil Evaluasi Pasca-mudik Lebaran

"Baru pertama ziarah karena saat pemakaman menggunakan protokol kesehatan Covid-19 oleh petugas," lanjut dia.

Ia kemudian melanjutkan pencariannya. Kompas.com turut membantu mencari makam sang nenek yang bernama Umi Suprijastuti.

Cuaca saat itu sedang terik-teriknya. Waktu telah menunjukkan pukul 12.00 WIB.

Sekitar 30 menit kemudian, Kompas.com beruntung menemukan makam nenek dari remaja tersebut.

Sembari tersenyum, ia melambaikan tangan ke anggota keluarganya yang sedang terpencar.

"Sudah ketemu," teriak dia.

Baca juga: Lebaran, Faisal Sekeluarga Ziarah ke Makam Bibi dan Vanessa Angel hingga Ungkap Kenangan Masa Lalu

"Ternyata urutan makamnya berdasarkan tanggal pemakaman," ujar remaja tersebut kepada anggota keluarga yang lain.

Setelah 10 anggota keluarganya berkumpul, mereka pun melantunkan doa. Seketika, raut wajah berubah menjadi syahdu.

Mereka mengenang almarhumah semasa hidupnya sekaligus meluapkan kerinduan karena setahun lebih baru bisa mendatangi makam sang nenek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com