Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbongkarnya Misteri Penculikan 10 Anak di Jabodetabek, Pelaku Seorang Eks Napi Terorisme

Kompas.com - 13/05/2022, 09:10 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi akhirnya berhasil menangkap penculik 10 anak di Jabodetabek yang sempat menggemparkan warga.

Tersangka penculikan anak berinisial ARA (27), warga Depok, Jawa Barat, ditangkap tim gabungan dari Polres Jakarta Selatan dan Bogor di kawasan Senayan, Jakarta, pada Kamis (12/5/2022).

Sebanyak 10 orang anak tersebut diselamatkan polisi saat sedang berada di satu tempat di wilayah Senayan, Jakarta. Anak-anak ini diketahui berasal dari Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Tangerang Selatan, dan Bogor.

Baca juga: Penculik Bocah di Pesanggrahan Ditangkap, Polisi Sebut Pelaku Juga Cabuli Korban

"Dari yang bersangkutan, Alhamdulillah kami menyelamatkan 10 orang anak yang saat kami melakukan pengembangan," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, dikutip dari Tribunnews.com.

Penangkapan tersangka ARA yang dilakukan di sebuah jalan umum ini diwarnai perlawanan kepada petugas.

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan mengatakan bahwa pelaku sempat melawan dengan berusaha menabrak polisi.

"Ya, melawan petugas, berusaha menabrak petugas yang mengamankan," kata AKP Siswo DC Tarigan, dikutip dari Tribunjakarta.com.

Karena melawan petugas, polisi pun terpaksa menembakkan timah panas ke tersangka ARA untuk bisa menangkapnya. Kini penyidik sedang melakukan pendalaman untuk mengetahui motif pelaku.

Baca juga: Penculik 3 Bocah di Pesanggrahan Ditangkap di Senayan

Adapun berdasarkan pengakuan sementara, pelaku sudah tiga kali menjalani hukuman pidana.

Dua tindak pidana sebelumnya yakni terkait kasus terorisme dan pelaku juga pernah mengikuti pelatihan di Poso, Sulawesi Tengah, selama 7 bulan. Kemudian, pelaku juga pernah melakukan tindak pidana terorisme.

Untuk itu, Polres Bogor dan Jakarta juga melibatkan Detasemen Khusus (Densus) 88 untuk mengungkap kasus tersebut.

"Kami akan bekerja sama dengan Densus 88 untuk melakukan pendalaman dan pengembangan terhadap permasalahan ini," kata Iman.

Polisi pun menyebutkan pelaku penculikan terhadap tiga bocah, ZA (13), RF (14), dan KDP (12) dari kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, diduga juga melakukan tindakan asusila terhadap salah satu korbannya.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, kesimpulan tersebut diambil berdasarkan keterangan dari salah satu korban.

"Kami lihat modus dari pelaku ujung-ujungnya adalah penyimpangan seks. Ada dugaan pelaku ini melampiaskan nafsu bejat kepada anak di bawah umur," ujar Budhi di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (12/5/2022).

Pelaku juga sempat membawa salah satu korban berinisial KDP (12) berkeliling ke wilayah Cianjur, Jawa Barat.

Baca juga: Polisi Berikan Trauma Healing kepada Anak Korban Penculikan di Pesanggrahan

"Dia dibawa muter. Bahkan dari keterangan dia sempat dibawa pelaku ke Cianjur muter-muter ke Bogor terus balik ke Jakarta," ujar Budhi.

Adapun kasus ini bermula dari hilangnya FF yang berasal dari Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, saat berolahraga.

Orang tua korban, Rizal Nasution (53) mengatakan, anaknya diduga hilang karena dibawa orang tak dikenal.

Anaknya dibawa orang lantaran tak menggunakan masker yang berkaitan dengan protokol kesehatan oleh orang yang mengaku-ngaku sebagai polisi.

"Jadi anak saya olahraga pagi ke perumahan Telaga Kahuripan bersama teman-temannya. Sampai di sana mereka kenalan sama 2 orang sepantaran. Dari sini berangkat sekitar 5 orang," ujar Rizal.

"Kemudian sekitar pukul 08.00 WIB, ada seorang anak muda menggunakan sepeda motor menegur mereka karena tidak pakai masker melanggar protokol kesehatan kalian akan dipenjara melanggar pasal sekian. Jadi namanya anak kecil pasti down," tambahnya.

Baca juga: Polisi Sebut Pelaku Penculikan Anak di Pesanggrahan Sempat Bawa Korban ke Cianjur

Sementara itu, saat pergi dari rumah, Rizal membeberkan, anaknya pergi menggunakan pakaian olahraga.

"Anak saya usia 11 tahun kelas 5 SD, saat pergi anak saya menggunakan pakaian kaos biru dan celana training abu-abu," bebernya.

Setelah dilakukan pencarian, FF yang hilang di Desa Jampang, Gang Rambutan RT 3/1, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor itu ditemukan di wilayah Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Selasa (10/5/2022).

Belakangan diketahui bahwa FF diduga termasuk korban penculikan anak berantai yang mana korbannya lebih dari satu dari pelaku yang sama.

Setelah FF diculik, Meyla, kakak dari salah satu korban berinisial KDP juga menceritakan hal serupa. Ia mengatakan adiknya yang masih duduk di SD tidak pulang ke rumah sejak Selasa (10/5/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.

Dugaan penculikan itu diketahui setelah dua rekan KDP, yakni ZA dan RF telah pulang karena ditinggalkan oleh terduga pelaku di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.

Baca juga: Anak 12 Tahun Diduga Jadi Korban Penculikan di Pesanggrahan, Ini Ciri-cirinya

"Iya, dari kemarin sampai sekarang belum pulang," kata Meyla, saat dihubungi, Rabu.

Penculikan bermula saat tiga anak itu bermain di kawasan yang disebut-sebut sebagai gusuran di wilayah Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Mereka datang menggunakan satu sepeda motor. Kemudian, mereka didatangi oleh terduga pelaku yang memakai motor matik.

Pelaku saat itu disebut datang berboncengan dengan motor bersama seorang anak lain yakni FF yang tengah diculik. Pelaku lalu menegur ZA, RF dan KDP karena tidak menggunakan masker. Pelaku, kata Meyla, mengaku sebagai polisi.

Kemudian, ZA, RF dan KDP, serta satu anak lain yang tak dikenal dibawa pelaku berkeliling. Namun, ZA dan RF bersama satu anak lainnya berinisial FF diturunkan terduga pelaku di depan Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

ZA, RF, dan FF saat itu dibawa warga ke pos polisi dan akhirnya diantar pulang. Sedangkan KDP dibawa oleh pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com