JAKARTA, KOMPAS.com- Polisi akhirnya berhasil menangkap penculik 10 anak di Jabodetabek yang sempat menggemparkan warga.
Tersangka penculikan anak berinisial ARA (27), warga Depok, Jawa Barat, ditangkap polisi di kawasan Senayan, Jakarta, pada Kamis (12/5/2022).
Dalam menjalankan kejahatannya, ARA berpura-pura menjadi polisi, lalu menegur anak-anak karena tidak menggunakan masker di masa pandemi Covid-19.
Modus ini diketahui dari penuturan dua keluarga korban.
Baca juga: Terbongkarnya Misteri Penculikan 10 Anak di Jabodetabek, Pelaku Seorang Eks Napi Terorisme
Ayah korban FF, Rizal Nasution (53) menceritakan kronologi saat anaknya hilang dibawa orang tak dikenal.
Rizal mengatakan, anaknya dibawa orang lantaran tak menggunakan masker oleh orang yang mengaku-ngaku sebagai polisi.
"Jadi anak saya olahraga pagi ke perumahan Telaga Kahuripan bersama teman-temannya. Sampai di sana mereka kenalan sama 2 orang sepantaran. Dari sini berangkat sekitar 5 orang," ujar Rizal dilansir Tribun Jakarta.
"Kemudian sekitar pukul 08.00 WIB, ada seorang anak muda menggunakan sepeda motor menegur mereka karena tidak pakai masker melanggar protokol kesehatan kalian akan dipenjara melanggar pasal sekian. Jadi namanya anak kecil pasti down," tambahnya.
Baca juga: Pelaku Penculikan Anak di Bogor dan Jakarta Ditangkap, Ada 10 Korban
Setelah dilakukan pencarian, FF yang hilang di Desa Jampang, Gang Rambutan RT 3/1, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor itu ditemukan di wilayah Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Selasa (10/5/2022).
FF pun lalu menceritakan peristiwa penculikan yang dia alami ke orangtuanya.
Belakangan diketahui bahwa FF diduga termasuk korban penculikan anak berantai yang mana korbannya lebih dari satu.
Belakangan laporan terkait anak yang hilang juga diterima Polres Metro Jakarta Selatan.
Tiga anak berinisial ZA (13), RF (14) dan KDP (12) dilaporkan telah diculik saat berboncengan satu motor di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan,
Kakak KDP, Meyla menuturkan, adiknya bersama dua temannya itu awalnya tengah bermain di kawasan gusuran di wilayah Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Mereka datang menggunakan satu sepeda motor.