Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal di JIS, Ini Penjelasan KSPI Akhirnya Gelar Perayaan May Day di GBK

Kompas.com - 13/05/2022, 19:37 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah serikat buruh dan elemen masyarakat lainnya akan memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) dengan berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI dan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (14/5/2022).

Sebelumnya, aksi unjuk rasa tersebut rencananya dilaksanakan di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, tetapi rencana tersebut batal.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menjelaskan, pada akhirnya serikat buruh memilih GBK untuk menggelar May Day Fiesta.

"Awalnya rencana jumlah massa ada ratusan ribu, maka pilihannya ada dua yang menampung ratusan ribu itu, di GBK dan JIS," kata Iqbal saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/5/2022).

Baca juga: Amankan Perayaan May Day 2022, Polda Metro Kerahkan 5.260 Personel di GBK

Menurut Iqbal, pihaknya saat itu ditolak pihak GBK dengan alasan sedang ada pemeliharaan rumput untuk persiapan Piala Dunia U-20 FIFA tahun depan.

Setelah tidak mendapat izin di GBK, kata Iqbal, jajarannya meminta izin menggelar acara di JIS, tetapi ditolak juga oleh pengelola JIS.

"Akhirnya saya bersurat dan menghubungi Gubernur DKI Jakarta. Pak Gubernur setuju asal ada pembicaraan dengan Jakmania karena (JIS) sebagai homebase (mereka), kami bertemu dengan Ketua Umum Jakmania Bang Dicky, mereka setuju JIS untuk dipakai May Day Fiesta," ungkapnya.

Baca juga: Peringati May Day, Lebih dari 50.000 Buruh Demo di Gedung DPR dan GBK Besok

Kemudian, setelah mendapat izin di JIS, ujar Iqbal, ada miskomunikasi dengan panitia penyelenggara May Day Fiesta yang sudah lebih dulu mengajukan pelaksanaan acara tersebut di Istora Senayan.

"Karena sudah ada pembicaraan di Istora, JIS akhirnya dibatalkan, tiba-tiba (pihak) Istora membatalkan, enggak boleh," ucap Iqbal.

"Karena di JIS enggak jadi, di Istora Senayan enggak jadi, maka kami bersurat ke Kementerian Sekretariat Negara dibantu Polda Metro Jaya dan Polri, kami jelaskan massa besar lebih dari 100.000 orang," sambung dia.

Baca juga: Ada Peringatan May Day, Warga Diimbau Hindari Kawasan GBK pada Sabtu Pagi sampai Sore

Iqbal mengungkapkan, dengan berbagai pertimbangan, akhirnya May Day Fiesta dapat dilaksanakan di GBK dengan syarat mengikuti prosedur serta menjaga keamanan dan kebersihan.

Iqbal sebelumnya mengatakan, ada lebih dari 50.000 buruh yang akan memperingati Hari Buruh Internasional besok.

Dia juga mengungkapkan, ada empat konfederasi serikat buruh yang turun ke lapangan besok, yakni Partai Buruh, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), dan Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI).

"Ditambah Serikat Petani Indonesia dan unsur lainnya, yaitu buruh migran, forum guru honorer, aktivis organisasi perempuan percaya, jala pembantu rumah tangga, hingga ojek online," kata Iqbal.

Baca juga: Peringati May Day Besok, Massa Buruh Akan Sampaikan 18 Tuntutan

Dalam aksi tersebut, ada sejumlah tuntutan yang akan disampaikan massa.

"Dari kegiatan tanggal 14 Mei tersebut, ada 18 isu yang dibawa oleh serikat buruh, partai buruh dan gerakan buruh Indonesia," Iqbal.

Isu-isu mengenai harga bahan pokok, kenaikan harga BBM Pertalite, UU Cipta Kerja atau Omnibus Law dan lain sebagainya akan disuarakan dalam aksi unjuk rasa besok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com