JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi berencana memanggil BUMD PT Pembangunan Jaya Ancol untuk menanyakan model kerja sama dalam penyelenggaraan Formula E.
"Saya akan panggil pihak Ancol untuk menanyakan model kerja sama dengan Formula E," kata Prasetyo dikutip dari TribunJakarta.com, Senin (16/5/2022).
Baca juga: Sponsor Formula E Tak Kunjung Diungkap, Wagub DKI: Tanya ke Jakpro
Politisi PDI-P itu khawatir, Ancol menggunakan dana Penyertaan Modal Daerah (PMD) yang berasal dari APBD DKI untuk menutup kerugian yang didapat saat membantu penyelenggaraan Formula E.
Nantinya, Prasetyo akan menanyakan kajian soal daya ungkit Formula E untuk mendongkrak pendapatan Ancol.
Beberapa pertanyaan yang akan ia lontarkan di antaranya terkait nilai kontrak kerja sama yang diperoleh Ancol untuk menyewakan lahan, serta besaran uang yang didapat dari penjualan tiket Formula E.
Sebabnya, masyarakat yang membeli tiket termurah Formula E yakni Ancol Festival, bisa masuk ke dalam seluruh wahana di Ancol seperti Dufan, Sea World, Ecopark, dan lainnya. Adapun tiket termurah Formula E dibanderol seharga Rp 250.000.
Prasetyo khawatir skema kerja sama dalam penjualan tiket Formula E tersebut merugikan Ancol selaku BUMD milik Pemerintah Provinsi DKI.
Baca juga: Ini Cara Pesan Tiket Formula E Jakarta yang Akan Digelar 4 Juni 2022
“Ancol ini BUMD, perusahaan yang harus mendapat untung. Jangan sampai Ancol yang mengaku merugi karena pandemi makin tekor karena Formula E," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Khawatir Formula E Justru Bikin Rugi, Ketua DPRD Berencana Panggil Manajemen Ancol
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.