Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2022, 12:36 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura (AP) II mengungkapkan, volume angkutan kargo di seluruh bandara naungannya selama periode Lebaran 2022, lebih banyak daripada saat Lebaran 2019, atau saat sebelum pandemi Covid-19 merebak.

Periode Lebaran 2022 terhitung mulai 22 April-13 Mei 2022.

President Director AP II Muhammad Awaluddin berujar, volume angkutan kargo di bandara naungan AP II pada periode tersebut mencapai 41.500 ton.

Baca juga: Lebaran 2022, Volume Kargo AP I Meningkat 19 Persen

Rinciannya, sebanyak 23.856 ton angkutan kargo domestik dan 17.644 ton angkutan kargo ekspor-impor.

"Volume angkutan kargo domestik saat angkutan Lebaran 2022 naik sekitar 11 persen dibandingkan dengan periode angkutan Lebaran 2019 pada 26 Mei-16 Juni 2019, saat belum ada pandemi," papar Awaluddin, dalam keterangannya, Selasa (17/5/2022).

Dia menuturkan, pada periode Lebaran 2022, terdapat jenis barang yang mendominasi volume angkutan kargo di seluruh bandara AP II, yakni jenis barang yang termasuk general cargo.

Baca juga: Dari Total Pergerakan Penumpang Pesawat di Indonesia, 49 Persen Terjadi di Bandara Naungan AP II

Menurut Awaluddin, general cargo merupakan jenis barang yang tak perlu penanganan khusus.

"Tapi tetap harus memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan penerbangan. (General cargo) mendominasi hingga sebesar 97 persen, dari total tonase angkutan kargo di bandara AP II pada angkutan Lebaran 2022," sebutnya.

Dari angkutan general cargo tersebut, sebanyak 70 persen merupakan pengiriman barang dari e-commerce, yakni produk garmen dan suku cadang otomotif.

Berdasar jumlah itu, kata Awaluddin, pengiriman suku cadang otomotif yang tergolong tinggi itu sejalan dengan kegiatan mudik Lebaran yang menggunakan kendaraan pribadi.

Baca juga: Puncak Arus Balik, 210.000 Pergerakan Penumpang Terjadi di 20 Bandara Naungan AP II

Selain 97 persen angkutan yang terdiri dari general cargo, sebanyak 3 persen angkutan itu terdiri dari special cargo.

"Special cargo dimaksud adalah produk yang membutuhkan penanganan khusus seperti misalnya makanan, binatang dan lain sebagainya," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Awaluddin menambahkan bahwa bandara naungan AP II yang menangani angkutan kargo terbanyak adalah Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang.

Total volume angkutan kargo di bandara itu selama periode Lebaran 2022 mencapai 32.365 ton.

"Lalu diikuti Bandara Kualanamu di Deli Serdang dengan total volume kargo 2.817 ton, kemudian Bandara Supadio di Pontianak sebanyak 1.816 ton," ucap Awaluddin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Megapolitan
Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Megapolitan
Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Megapolitan
Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Megapolitan
Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Megapolitan
Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Megapolitan
Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Megapolitan
Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com