Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Peserta UTBK di UI, Kaget Soal Berbeda dengan Materi yang Dipelajari

Kompas.com - 18/05/2022, 22:19 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah peserta telah mengikuti ujian tertulis berbasis komputer (UTBK) seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) pada hari kedua di Universitas Indonesia (UI), Depok, Rabu (18/5/2022) petang.

Beberapa peserta mengeluhkan pelaksanaan ujian tersebut, mulai dari monitor komputer yang terlalu terang hingga tidak terlalu optimistis bakal lulus.

Salah satu peserta UTBK bernama Albi Wahyudi (18) mengatakan, ia menemukan soal ujian yang tidak sesuai ekspektasi.

"Ujiannya sih agak beda sama soal-soal tahun lalu, kayak (soal) sebab dan akibat tuh ada, cuma mungkin 1-2 doang, soalnya kayak benar-benar baru gitu, terutama sosiologi. Kebanyakan soalnya cerita, (materi) sebab akibat tuh jarang," kata Albi saat ditemui, Rabu.

Baca juga: Komentar Peserta UTBK 2022 di UNJ, Soal Ada yang Tidak Terprediksi, Ada yang Sesuai Ekpektasi

Pria yang berdomisili dari Parung, Bogor, itu memilih Universitas Negeri Jakarta dengan jurusan pendidikan melalui UTBK SBMPTN yang diselenggarakan di UI.

Namun, ia tidak begitu optimistis bakal diterima di universitas pilihannya.

"(Optimistis lulus) 50 persen, selebihnya enggak pede (percaya diri), kaget tadi pas materi (soal) agak beda sama yang dipelajari," ujar dia.

Baca juga: Pemprov DKI Diminta Aktif Sosialisasikan PPDB 2022 agar Orangtua Calon Siswa Tak Bingung

Sementara itu, peserta bernama Firda yang berdomisili di Bekasi, Jawa Barat, mengaku kesulitan ketika mengerjakan ujian karena masalah teknis.

Menurut Firda, monitor komputer yang disediakan pihak UI cenderung terang sehingga membuat matanya pedih.

"Monitornya tadi pas ujian terlalu terang, jadi pusing gitu. Selain itu enggak ada masalah lain," kata Firda.

Baca juga: Info PPDB Jakarta Tahun 2022/2023

Namun, Firda mengaku bahwa soal-soal yang dikerjakan cenderung mudah, misalnya soal mengenai tes potensi skolastik (TPS).

"Buat soal tes potensi skolastik menurut saya itu lumayan enggak terlalu susah, cuma pas bagian soal bahasa Inggris saja susah karena terburu-buru," ucap Firda.

Selain itu, untuk mengikuti UTBK di UI, kata Firda, peserta wajib membawa kertas ujian, surat keterangan lulus sekolah, dan KTP.

"Bawa tiga persyaratan, kertas ujian, terus KTP sama SKL untuk masuk. Kalau untuk dibawa ke sananya (ruangan tes) bawa kertas doang buat ujian," tutur Firda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com