TANGERANG, KOMPAS.com - Polda Banten mengungkapkan, terdapat satu korban meninggal dan 15 korban luka-luka akibat kecelakaan lalu lintas di Tanjakan Balas, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (22/5/2022) malam.
Mereka merupakan peziarah dari Kabupaten Tangerang, Banten, yang menaiki sebuah bus pariwisata.
Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto berujar, korban yang meninggal bernama Sri Mulyani (45), warga Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang.
"Korban meninggal dunia yang saat ini (Sabtu malam) ada di RSUD Ciamis yaitu Ibu Hajjah Sri Mulyani," sebut Rudy, dalam keterangannya, Minggu (23/5/2022).
Baca juga: Diduga Rem Blong, Bus Peziarah Tabrak Rumah di Ciamis, 4 Orang Tewas
Dia melanjutkan, sebanyak 15 korban luka yang juga warga Kabupaten Tangerang dirawat di dua puskesmas yang berbeda di Kabupaten Ciamis, yakni Puskesmas Payungsari dan Puskesmas Panjalu.
Korban yang dirawat di Puskesmas Payungsari adalah Sadiah, Tinah, Aditi, Darip, Sutinah, Solihin, Agus Sukanto, Sadad Nouval.
Kemudian, Siti Munawaroh, Luqnah Izatinisa, Rokah, Hayati, dan Nanan.
"Korban luka ringan yang dirawat di Puskesmas Panjalu adalah Erah, serta kondektur bus bernama Sahrudin," sebut Rudy.
Hayati, seorang korban luka-luka yang juga berada di bus itu sebelumnya mengatakan, rombongan berangkat Jumat malam pukul 24.00 WIB.
Baca juga: Kecelakaan Bus Peziarah di Ciamis, Korban Tewas Asal Balaraja Tangerang Dipulangkan
Tempat ziarah pertama yang mereka tuju ada di Cirebon, Jawa Barat. Setelah dari Cirebon, mereka berziarah ke Panjalu, Kabupaten Ciamis.
"Setelah dari Panjalu, mau ke Pamijahan (Kabupaten Tasikmalaya)," kata Hayati.
Sabtu petang, rombongan hendak menuju Pamijahan. Namun, dalam perjalanan, bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan.
Lokasi kecelakaan tidak jauh dari tempat ziarah di Panjalu, jaraknya sekitar 2 kilometer.
"Tiba-tiba bus oleng," kata Hayati.
Seketika semua penumpang berteriak. "Allahuakbar, Allahuakbar. Semuanya berteriak," kata Hayati.
Baca juga: Bus Peziarah Kecelakaan di Ciamis, Rombongan Pengajian dari Balajara Tangerang
Setelah bus oleng, kemudian menghantam rumah. Menurut Hayati, ada asap di sekitar bus.
"Saya takut (bus terbakar), lalu keluar dari kaca samping bus. Setelah itu tak ingat apa-apa," katanya.
Lebih lanjut, Hayati mengatakan, rombongan ziarah menaiki dua bus. Dua bus berjalan beriringan sebelum kejadian.
Bus yang mengalami kecelakaan melaju lebih dulu. Sedangkan bus satunya berjalan di belakang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.