Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Benarkan Rombongan Peziarah yang Kecelakaan di Ciamis Berasal dari Sukamulya Tangerang

Kompas.com - 22/05/2022, 11:06 WIB
Muhammad Naufal,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi membenarkan bahwa rombongan peziarah yang kecelakaan lalu lintas di Tanjakan Balas, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2022) malam, berasal dari Kabupaten Tangerang, Banten.

Rombongan peziarah itu menaiki sebuah bus saat terlibat kecelakaan lalu lintas.

Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto berujar, rombongan peziarah itu tepatnya berasal dari Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang.

"Benar, rombongan yang berangkat ke Ciamis adalah rombongan ziarah dari Kecamatan Sukamulya, tujuan ke Cirebon, Panjalu-Ciamis dan Pamijahan-Tasikmalaya," papar Rudy, dalam keterangannya, Minggu (22/5/2022).

Baca juga: Bus Peziarah Tabrak Rumah di Ciamis, 4 Korban Meninggal, 48 Luka-luka

Menurut dia, para peziarah itu berasal dari Majelis Taklim Tarbiatul Mutabiin, dengan panitia atas nama Hajjah Anjar.

Rudy mengungkapkan, total terdapat 118 peserta dalam rombongan peziarah tersebut.

Mereka berangkat dari Pasar Ceplak, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu pukul 00.00 WIB.

"(118 peserta berangkat) dengan menggunakan dua unit bis dari PO (perusahaan otobus) Komara dan PO Pandawa nomor polisi DK 7307 WA," sebut Rudy.

Dia menambahkan, berdasar informasi yang diterima dari Kepala Desa Sukamulya, para peserta peziarah itu tidak memberitahukan keberangkatannya kepada perangkat desa setempat.

Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Peziarah di Ciamis Renggut 4 Nyawa, Ini Penjelasan Polisi

"Sesuai info dari Kepala Desa Sukamulya, keberangkatan rombongan ziarah tidak ada pemberitahuan kepada perangkat desa," tutur Rudy.

Untuk diketahui, satu dari dua rombongan bus tersebut mengalami kecelakaan di Tanjakan Balas pada Sabtu malam kemarin.

Total terdapat 48 orang luka-luka dan empat orang meninggal dunia.

Satu korban meninggal dan 15 orang luka-luka berasal dari Kabupaten Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com