Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Kontrakan di Kebayoran Lama Terbakar, 150 Orang Ditampung di Balai RW

Kompas.com - 24/05/2022, 15:44 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah korban kebakaran ruman kontrakan di Jalan Masjid Al-Huda, tepat di depan Stasiun Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Selasa (24/5/2022), ditampung di balai Rukun Warga (RW).

Untuk diketahui, diperkirakan ada 150 jiwa dari 50 kartu keluarga (KK) menjadi korban insiden kebakaran tersebut.

"Penanganan terhadap korban kebakaran ini kami tampung di balai RW, kebetulan memang persis tidak jauh dari lokasi kebakaran," ujar Wakil Camat Kebayoran Lama, Sidik Rawanta saat dikonfirmasi, Selasa.

Baca juga: Kebakaran Melanda Rumah di Kebayoran Lama, 12 Unit Mobil Damkar Dikerahkan

Sidik mengatakan, Kecamatan Kebayoran Lama saat ini tengah berkoordinasi dengan Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Selatan guna menangani para korban kebakaran.

"Kita juga koordinasi dengan sudinsos yang telah kita ajukan permintaan tenda serta akomodasi lain. Insya allah sebentar lagi ada tenda kami pasang menjamin warga-warga yang akan tinggal sementara," ucap Sidik.

Sidik sebelumnya mengatakan, kebakaran tersebut terjadi diduga akibat korsleting listrik dari salah satu rumah kontrakan di lokasi yang merambat ke tempat tinggal lain.

"Musibah kebakaran ini bermula dari dugaan korsleting listrik dari salah stau rumah warga sehingga sebabkan rumah lain terimbas," ucap Sidik.

Sementara itu, perwira piket Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Golkarmat) Jakarta Selatan, Agus Sukoco mengatakan, ada 27 unit mobil dan 110 personel yang dikerahkan dalam proses pemadaman api pada insiden kebakaran.

Baca juga: 30 Rumah Kontrakan di Kebayoran Lama Terbakar, Diduga akibat Korsleting

"Pengerahan 27 unit, untuk personil itu 110 Personil. Pengerahan awal 6 unit dari pemadam di (kantor) wali kota," ucap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com