Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor yang Ditusuk Pedagang Es Buah di Cikarang Dikenal sebagai Preman

Kompas.com - 25/05/2022, 15:20 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - N (43) alias Jack, korban pembunuhan yang terjadi di Kampung Pulo Kapuk RT 002 RW 005 Desa Mekar Mukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi dikenal sebagai preman di sekitar wilayah tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh Rinda (37), warga sekitar yang tinggal dekat dengan tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan itu.

"Ya, seperti itu (preman). Tahunya juga orang kayak gitu," ungkap Rinda kepada Kompas.com di lokasi, Rabu (25/5/2022).

Baca juga: Marah Gerobaknya Ditabrak, Pedagang Es Buah di Cikarang Tusuk Pengendara Motor hingga Tewas

Selain itu, korban N yang diketahui bekerja sebagai tukang parkir di sebuah rumah makan itu, juga dikenal sebagai orang yang kerap berbuat onar ke pedagang sekitar.

Rinda menjelaskan bahwa kejadian pembunuhan itu bermula ketika korban dan pelaku terlibat cekcok.

"Dari arah kurang lebih 300 meter, itu sudah ribut. Sudah ada masalah, terus sampai sana, tempat jualan ayam goreng, ya sudah, (korban) jatuhnya di situ, akhirnya ditusukin di situ," beber Rinda.

Warga sekitar yang melihat pun tidak berani melerai lantaran kondisi pelaku yang memegang senjata tajam dan korban yang diduga dalam kondisi mabuk.

"Warga juga enggak ada yang berani pisahin. Pada takut karena kan bawa pisau dia. Katanya (korban) bau alkohol juga," terang Rinda.

Baca juga: Wali Kota Idris Ingin Depok Gabung Jakarta Pasca Ibu Kota Pindah

Diberitakan sebelumnya, pembunuhan pria berinisial N terjadi pada Senin sore sekitar pukul 17.30 WIB.

Kapolsek Cikarang Utara Kompol Mustakim menuturkan, N tewas akibat ditusuk oleh penjual es buah di dekat lokasi kejadian.

"Kejadian jam 17.30 WIB sore, TKP di pinggir jalan. Pelakunya pedagang es buah," tutur Mustakim.

Kejadian pembunuhan itu bermula ketika korban dan temannya melintas menggunakan dua sepeda motor di sekitar lokasi.

Korban yang diduga dalam keadaan mabuk tak sengaja menabrak gerobak dagangan pelaku dan terjatuh di dekat gerobak milik pelaku.

Baca juga: Pemkot Jaksel Layani Warga yang Kehilangan Dokumen akibat Kebakaran di Kebayoran Lama

"Pelaku sempat ditabrak dulu oleh korban, kemudian terjadi cekcok mulut yang berujung perkelahian," ungkap Mustakim.

Kesal gerobak dagangan miliknya ditabrak, pelaku kemudian mengeluarkan senjata tajam yang ia simpan di gerobak dagangannya.

Melihat pelaku memegang senjata tajam, korban berupaya kabur meninggalkan motornya dengan langsung menumpangi motor temannya.

"Lanjut mungkin dia (korban) lari ya, karena dia boncengan berdua. Pas lari ke motor temannya dari belakang, sempat turun, naik lagi ke motor, ditusuklah dari belakang oleh pelaku," tambah dia.

N yang sempat dibawa ke klinik, kemudian dirujuk ke rumah sakit. Namun, nyawa N tak dapat diselamatkan lantaran kehilangan banyak darah ketika dalam perjalanan ke rumah sakit.

Baca juga: Gereja Katedral Gelar Misa Peringati Isa Almasih Besok, Jemaah Diminta Tetap Patuhi Prokes

"Korban sempat dibawa ke klinik, lalu ke RS, pas sampai sana baru meninggal. Bukan meninggal di TKP. Pelaku masih dalam pengajaran," pungkas Mustakim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com