Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebanyakan Penumpang, Eskalator Stasiun Manggarai Mati Mendadak

Kompas.com - 30/05/2022, 22:28 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu eskalator di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, mati mendadak pada Senin (30/5/2022), sekitar pukul 18.30 WIB.

Eskalator yang mati mendadak adalah eskalator menuju peron 12-13 arah Nambo, Depok dan Bogor.

Dalam video yang diterima Kompas.com, eskalator yang mati berada di sisi sebelah kiri.

Baca juga: Warganet Keluhkan KRL dari Bekasi ke Stasiun Manggarai Tertahan Lama, Ini Tanggapan KAI Commuter

Teknisi eskalator Stasiun Manggarai, Erwin, menuturkan bahwa eskalator itu mati karena banyaknya penumpang sehingga beban pun berlebih.

"Karena pertama, beban terlalu penuh. Sudah gitu orang lari, pasti eskalator nahan bahan. Sebenarnya kalau eskalator jalan kan orang bisa diam ya, tapi ini banyak yang sambil jalan orangnya," kata Erwin kepada wartawan, Senin petang.

Erwin mengatakan, peristiwa matinya eskalator secara mendadak di Stasiun Manggarai jarang terjadi.

Baca juga: Per Senin, KCI Klaim Suasana Transit di Stasiun Manggarai Lancar, Peron 6-7 Sempat Padat Pagi Hari

"Kalau flow-nya lancar kayak eskalator (arah menuju) kereta bandara yang sedikit gitu ya jarang," ujar Erwin.

Namun, eskalator itu kini telah diperbaiki dan kembali normal.

"Ini tadi baru bermasalah, dengan flow penumpang berapa puluh ribu orang ini," kata Erwin.

Hingga berita ini ditulis, Vice President (VP) Corporate Communication Secretary KAI Commuter Anne Purba belum membalas pesan yang dikirimkan Kompas.com ihwal matinya eskalator itu.

Perubahan rute KRL Commuterline lintas Cikarang/Bekasi dan Bogor/Depok/Nambo yang menyebabkan kebijakan transit di Stasiun Manggarai telah memasuki hari ketiga, Senin ini.

Kepadatan pengguna terjadi di jalan penghubung peron menuju 6 dan 7 atau tepat di main hall Stasiun Manggarai, Senin pagi.

Namun, kepadatan masih bisa terurai. Tidak terjadi desak-desakan antarpengguna.

Perubahan rute dilakukan seiring rencana switch over (SO) ke-5 di Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral.

Perubahan rute terjadi pada lintas Bogor/Depok dan Cikarang/Bekasi. Adapun untuk lintas Rangkasbitung, lintas Tangerang, dan KA Bandara Soekarno-Hatta tidak ada perubahan rute.

Anne Purba mengatakan, dalam pelaksanaan SO ke-5 tersebut, perjalanan KRL lintas Bogor hanya melayani relasi Bogor, Depok, dan Nambo menuju Jakarta Kota melalui Stasiun Manggarai.

"Seluruh perjalanan KRL pada lintas tersebut akan dilayani di peron jalur 10, 11, 12, dan 13 Stasiun Manggarai," ujar Anne.

Dengan demikian, rute KRL Commuterline yang menuju Stasiun Tanah Abang, Stasiun Sudirman, dan Stasiun Kampung Bandan dihapus.

"Para pengguna yang akan menuju Stasiun Sudirman, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Jatinegara, dan Stasiun Bekasi dapat melakukan transit di Stasiun Manggarai dan menunggu keberangkatan KRL di peron jalur 6 atau 7," ucap Anne.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com