Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Tak Ada Kecurangan dalam Seleksi Bintara Polda Metro, Anggota DPR Beri Fahri Fadilah Beasiswa

Kompas.com - 03/06/2022, 11:33 WIB
Tria Sutrisna,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sebelumnya memperjuangkan status Fahri Fadilah Nur Rizki sebagai calon Bintara Polda Metro Jaya, anggota Komisi I DPR RI Fraksi Nasdem Hillary Brigitta akhirnya berubah haluan.

Hillary kini mengakui bahwa proses seleksi yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya telah sesuai prosedur, sehingga Fahri harus legawa menerima keputusan bahwa dirinya tidak bisa melanjutkan pendidikan sebagai anggota polisi.

Awal pekan lalu, Hillary melalui akun Instagram pribadinya, mengunggah video Fahri yang mengaku telah "digagalkan" polisi untuk mengikuti pendidikan. Padahal, ia berada di peringkat 35 dari 1200 calon Bintara.

Polisi mengklarifikasi bahwa Fahri belakangan diketahui menderita buta warna parsial, sehingga ia tidak bisa melanjutkan pendidikan sebagai anggota polisi.

Hillary pun mengunggah hasil tes buta warna tandingan yang dikeluarkan dua rumah sakit berbeda atas nama pasien Fahri Fadilah Nur Rizky. Fahri dinyatakan tidak buta warna di dua rumah sakit tersebut.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Calon Bintara Polri yang Namanya Dicoret Disebut Berprestasi | Puskesmas Jatinegara Tolak Tangani Bayi yang Dibuang di Ciliwung

"Saya berharap agar diagnosis pembanding ini dapat dipertimbangkan, karena di dunia kesehatan sangat disarankan untuk mencari second opinion," tulisnya.

Beberapa hari berselang, Hillary kemudian mengunggah pernyataan lain yang mengatakan bahwa polisi telah melakukan proses seleksi sesuai prosedur.

Fahri disebut bisa melalui tes buta warna dengan baik saat tes tandingan dilakukan karena ia telah menjalani terapi.

"Hasil terapi Fahri untuk menyembuhkan buta warna parsial yang dialaminya dulu mungkin sudah sangat membantu, tetapi belum memenuhi syarat dan standart kepolisian untuk mengijinkan ia turun lapangan karena masih terlihat agak berpikir keras ketika diminta menjawab walaupun jawabannya benar".

Ia pun memahami alasan polisi tidak bisa meloloskan Fahri ke tahap selanjutnya, demi keselamatan Fahri di kemudian hari.

Baca juga: Fahri Fadilah Sempat Lolos Tes Buta Warna dalam Seleksi Bintara Polda Metro karena Terapi

"Apabila benar Fahri buta warna, tentu demi keadilan ia tidak direkomendasikan untuk ikut pendidikan, demi keselamatan nyawanya khususnya dalam resiko tugas lapangan".

Hillary pun mengatakan bahwa ia telah menawarkan beasiswa pendidikan untuk Fahri, yang bisa ia gunakan untuk menempuh pendidikan di dalam ataupun luar negeri.

Tidak ada kecurangan

Menurut Hillary, dia dan timnya sudah melakukan penelusuran ke pihak keluarga dan juga ke kepolisian untuk mengungkap apakah ada kecurangan dalam setiap tahapan seleksi calon polisi itu.

Dari situ, Hillary menyebut bahwa seluruh berjalan sesuai prosedur dan tidak ditemukan bukti-bukti kecurangan sebagaimana kecurigaan sejumlah pihak.

"Tidak terdapat bukti kecurangan disana seperti yang di tuduhkan sebagian pihak selama ini menurut pengamatan saya," kata Hillary.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Polisi Sebut Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Satpam SMAN 6 Jakarta

Polisi Sebut Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Satpam SMAN 6 Jakarta

Megapolitan
Kasus Wanita Tewas di Cikarang, Suami Telah Mengaku Membunuh ke Ibu Korban

Kasus Wanita Tewas di Cikarang, Suami Telah Mengaku Membunuh ke Ibu Korban

Megapolitan
Tampil di Acara Istana Berbatik, Pj Gubernur DKI Gunakan Berewok, Topi, dan Batik Bergambar Ondel-ondel

Tampil di Acara Istana Berbatik, Pj Gubernur DKI Gunakan Berewok, Topi, dan Batik Bergambar Ondel-ondel

Megapolitan
Pengendara Mobil Setuju Penerapan Parkir Bertarif Disinsentif

Pengendara Mobil Setuju Penerapan Parkir Bertarif Disinsentif

Megapolitan
Pasar Santa Belum Kenakan Tarif Parkir Disinsentif

Pasar Santa Belum Kenakan Tarif Parkir Disinsentif

Megapolitan
Pemotor Wanita Tabrak Tiang Listrik di Cilodong, Korban Dibawa ke RS

Pemotor Wanita Tabrak Tiang Listrik di Cilodong, Korban Dibawa ke RS

Megapolitan
Cerita Dasem Temukan Anaknya Meninggal dengan Bibir Tersayat...

Cerita Dasem Temukan Anaknya Meninggal dengan Bibir Tersayat...

Megapolitan
Jalan Merdeka Utara Ditutup Imbas Acara Istana Berbatik, Lalu Lintas Padat Merayap

Jalan Merdeka Utara Ditutup Imbas Acara Istana Berbatik, Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Masuk Daftar Tempat Parkir Bertarif Disinsentif, Pasar Santa Masih Berlakukan Harga Normal

Masuk Daftar Tempat Parkir Bertarif Disinsentif, Pasar Santa Masih Berlakukan Harga Normal

Megapolitan
Ahli Herpetologi: Ular Sanca Bertahan di Rumah Kosong karena Suhu Panas atau Baru Menetas

Ahli Herpetologi: Ular Sanca Bertahan di Rumah Kosong karena Suhu Panas atau Baru Menetas

Megapolitan
Cerita Warga Gagal Olahraga di CFD Jakarta, Lebih Pilih Boyong Aneka Benih Pohon

Cerita Warga Gagal Olahraga di CFD Jakarta, Lebih Pilih Boyong Aneka Benih Pohon

Megapolitan
Ular Sanca Berkembang Biak di Jakarta, Tempat Lembab dan Gelap jadi Favoritnya

Ular Sanca Berkembang Biak di Jakarta, Tempat Lembab dan Gelap jadi Favoritnya

Megapolitan
30.000 Benih Pohon Dibagikan Gratis di CFD Sudirman-Thamrin, Demi Kurangi Polusi Udara

30.000 Benih Pohon Dibagikan Gratis di CFD Sudirman-Thamrin, Demi Kurangi Polusi Udara

Megapolitan
Cuaca Cerah, CFD Sudirman-Thamrin Pengunjung Berbondong-bondong Bawa Pulang Benih Pohon

Cuaca Cerah, CFD Sudirman-Thamrin Pengunjung Berbondong-bondong Bawa Pulang Benih Pohon

Megapolitan
Saat Lansia di Depok Remas Alat Kelamin Belasan Bocah, Dalih Bercanda dan Satu Korban Meninggal

Saat Lansia di Depok Remas Alat Kelamin Belasan Bocah, Dalih Bercanda dan Satu Korban Meninggal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com