Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Jajaki Kerja Sama Buka Lahan Parkir di Stasiun Manggarai

Kompas.com - 09/06/2022, 09:00 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjajaki kerja sama untuk membuka lahan parkir kendaraan bermotor di Stasiun Manggarai.

Kepala UP Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta Adji Kusambarto mengatakan, Pemprov DKI sudah memberikan beragam pola kerja sama agar lahan parkir di stasiun transit terbesar di Jakarta itu bisa terwujud.

"Pola-pola kerja sama sudah kami tawarkan," ujar Adji saat dihubungi melalui telepon, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: Stasiun Manggarai Mau Jadi Stasiun Sentral, Pemprov DKI Bisa Apa?

Namun, keputusan pembangunan tempat parkir di Manggarai, kata Adji, bergantung pada kebijakan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Karena lahan yang berpotensi dibuka untuk tempat parkir di sekitar area stasiun merupakan lahan milik PT KAI.

"Kembali lagi karena itu lahan milik KAI, kita lihat ke depan pengembangan (stasiun) sepert apa," tutur Adji.

Baca juga: Manggarai Bakal Jadi Stasiun Sentral, Mungkinkah?

Selain melihat pola pengembangan ke depan, Adji juga menyebut perlu dilakukan survei bersama PT KAI untuk mewujudkan lahan parkir di Stasiun Manggarai.

Survei dibutuhkan untuk menghitung estimasi kendaraan bermotor yang bisa ditampung dan menentukan pola kerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta.

"Belum (ada estimasi jumlah daya tampung), nanti (akan) ada surveinya," kata Adji.

Berkait ketersediaan lahan parkir di Manggarai pernah dikritik oleh Ketua Bidang Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia Djoko Setijowarno.

Dia menilai Stasiun Manggarai masih memiliki masalah dalam bidang infrastruktur pelayanan konsumen, salah satunya adalah lahan parkir.

Intuk menjadi stasiun besar, Manggarai harus memiliki lahan parkir seluas Stasiun Gambir.

Namun, masih banyak lahan di sekitar Stasiun Manggarai yang dipakai warga membangun permukiman dan jadi masalah besar untuk PT KAI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Megapolitan
Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Megapolitan
Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Megapolitan
Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Megapolitan
Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Megapolitan
Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Megapolitan
Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Megapolitan
PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

Megapolitan
Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi 'Online'

Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi "Online"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com