Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Kasus Eksibisionis di Cipayung, Korban Disarakan Melapor

Kompas.com - 10/06/2022, 20:44 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi sedang menyelidiki kasus eksibisionisme yang terjadi di Gang Bina Warga Poci, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cipayung AKP Maryono mengatakan, jajarannya tetap menyelidiki kasus itu meski korban belum melapor.

"Kami sudah cek TKP (tempat kejadian perkara). Korban disarankan untuk melapor, sampai sekarang ditunggu belum melapor," ujar Maryono kepada wartawan, Jumat (10/6/2022).

Baca juga: Polisi Pastikan Akan Cari Pelaku Eksibisionis di Tambun Bekasi

Laporan korban, lanjut Maryono, diperlukan guna memudahkan proses penyelidikan. Terlebih, berdasarkan informasi, sering terjadi aksi pelecehan seksual di wilayah yang sama.

"Satu informasi dicek, pelaku seolah mau megang payudara korban (di lokasi berbeda). Kami masih menunggu laporan korban," kata Maryono.

Aksi eksibisionisme terjadi di Gang Bina Warga Poci, Lubang Buaya, Cipayung, Kamis (9/6/2022) pagi. Aksi yang dilakukan seorang pria pengendara motor itu terekam kamera closed-circuit television (CCTV).

Awalnya, pelaku dari belakang melihat korban berjalan seorang diri di sebuah gang. Pelaku kemudian mendahului korban.

Baca juga: Pelaku Eksibisionis Beraksi di Depan Indekos Wanita di Bekasi, Diduga Warga Sekitar

Setelah sampai di ujung gang, pelaku memutar kembali motornya dan menuju korban.

Setelah berhadapan dengan korban, pelaku langsung mengeluarkan alat vitalnya sambil mengendarai motor, lalu melarikan diri.

Korban merupakan seorang wanita berinisial E. Korban mengatakan bahwa pelaku mengeluarkan alat vital di hadapannya.

"Ada bapak-bapak, dia balik lagi. Dia jalannya kencang banget naik motor dan balik arah ngeluarin alat vital di depan saya. Dia sendiri sambil bawa motor," kata E kepada wartawan, Kamis kemarin.

E mengatakan, aksi eksibisionisme itu terjadi usai dirinya berbelanja. Sebelumnya, ia juga mengaku pernah menjadi korban aksi serupa meski ragu pelakunya sama.

Baca juga: Viral Makanan Olahan Babi Bumbu Khas Padang, Pemilik Restoran Minta Maaf

"Pertama pas anterin anak sekolah. Kejadian sama, dia (pelaku) ngeluarin alat vital. Kejadian pertama pada minggu lalu," ujar E.

Dalam wawancara terpisah, Ketua RT setempat, Dian Ardian, menambahkan, kejadian pelecehan seksual terjadi di dua lokasi berbeda di wilayahnya pada Kamis kemarin.

"Pas kejadian, ketika saya sedang cek rekaman (kamera) CCTV, ternyata kejadian lagi. Ada kasus pelecehan juga. Saya curiga pelakunya sama. Kejadian di hari yang sama," kata Dian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com