JAKARTA, KOMPAS.com - Warga meminta pemerintah dan aparat berwenang untuk menutup lokalisasi Gunung Antang, Matraman, Jakarta Timur, imbas penyerangan yang terjadi di Jalan Kemuning, RT 005 RW 001, Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Ketua RW 001 Rawa Bunga Dwi Lestari mengatakan, warga mengungkapkan keinginan tersebut saat melaksanakan mediasi dengan pihak Gunung Antang di Mapolres Jakarta Timur, Senin (13/6/2022) petang.
"Sudah mengadakan mediasi di Mapolres pada Senin malam, belum ada hasil. Permintaan dari warga minta lokalisasi Gunung Antang ditutup," kata Dwi saat dihubungi, Selasa (14/6/2022).
Dwi menyebutkan, tidak hanya warga Rawa Bunga yang keberatan dengan lokalisasi Gunung Antang. Warga wilayah Kayu Manis dan Pisangan juga merasakan hal yang sama. Sebab, permukiman warga itu berdekatan dengan tempat lokalisasi tersebut.
"Karena kami sudah bicara terkait warga Kayu Manis dan Pisangan (Baru) yang lokasinya berdekatan dengan Gunung Antang," tutur Dwi.
Baca juga: Penyerangan di Jatinegara, Polisi Buru Pelaku dan Periksa 6 Saksi dari Lokalisasi Gunung Antang
Warga juga meminta agar pelaku penyerangan yang diduga berasal dari lokalisasi Gunung Antang segera ditangkap dan diproses secara hukum.
"Warga tetap inginkan proses tetap berlanjut, pelaku ditangkap dan dihukum. (Jawaban dari polisi) masih akan ditindaklanjuti katanya," kata Dwi.
Dalam wawancara terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi membenarkan adanya mediasi antara warga Rawa Bunga dan pihak Gunung Antang, Senin kemarin.
"Intinya semalam dipertemukan antara warga Kemuning (Rawa Bunga) sama Gunung Antang," ujar Muqaffi.
Muqaffi belum bisa membeberkan motif pelaku menyerang permukiman warga Rawa Bunga. Ia hanya menyebutkan bahwa jajarannya sedang fokus memburu pelaku.
Setidaknya, penyerangan terjadi dua kali. Pertama pada Minggu (12/6/2022) dini hari, kemudian dilanjutkan pada Senin (13/6/2022) dini hari.
Empat pria berinisial RH, SI, SP, dan RK menjadi korban penyerangan pada Minggu dini hari.
Salah satu korban, SI, telah melaporkan kasus penyerangan tersebut ke Mapolres Jakarta Timur.
Laporan korban diterima pihak Polres Jakarta Timur dengan nomor registrasi LP/B/1274/VI/2022/SPKT/POLRES METRO JAKARTA TIMUR/POLDA METRO JAYA.
Dalam laporan itu disebutkan, keempat korban awalnya sedang membeli nasi uduk di sekitar lokasi.
Baca juga: Iko Uwais Laporkan Balik Desainer Interiornya atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik