Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI Wacanakan Masuk Tebet Eco Park Pakai Aplikasi

Kompas.com - 15/06/2022, 23:05 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan bahwa pemprov akan menggunakan aplikasi bagi masyarakat yang akan masuk ke Tebet Eco Park demi menghindari kepadatan pengunjung di kawasan tersebut.

"Ke depan, sedang kami evaluasi dan kami akan tata kembali menjadi lebih baik. Mungkin di antaranya nanti kalau masuk ke situ diusulkan melalui aplikasi supaya jumlahnya bisa diatur, dikontrol dan dibatasi," kata Riza di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (15/6/2022).

Rencana tersebut terlontar, kata Riza, akibat dari membeludaknya masyarakat yang datang ke Tebet Eco Park, menimbulkan parkir liar dan pedagang kaki lima yang juga signifikan dan mengganggu warga sekitar.

Baca juga: Wagub DKI Sebut Tebet Eco Park Akan Ditata Kembali, Jumlah Pengunjung Nantinya Dibatasi

"Sehingga di situ terjadi parkir liar, kemudian kedua, yang berjualan di situ jadi numpuk semua. Itu mengganggu ketertiban lalu lintas di situ serta warga di sekitarnya," ucap Riza.

Untuk permasalahan parkir, Riza menyebutkan pihaknya akan menyediakan kantung parkir yang mungkin sedikit jauh dari taman agar tidak mengganggu lalu lintas masyarakat.

Sementara untuk PKL, Pemprov DKI Jakarta juga berencana menyiapkan stand usaha mikro kecil menengah (UMKM) di sekitar kawasan Tebet Eco Park.

"Jadi ke depan tidak boleh lagi parkir di pinggir-pinggir jalan, pedagang yang jualan juga tidak boleh di trotoar," ucap Riza.

Riza menambahkan bahwa dengan tertibnya taman tersebut, diharapkan warga dapat berolahraga dengan tenang, nyaman dan aman.

Baca juga: Tebet Eco Park Ditutup Sementara, Sejumlah Satpol PP dan Dishub Berjaga

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk menutup sementara Tebet Eco Park, Jakarta Selatan.

Penutupan tersebut bakal berlangsung hingga akhir Juni 2022. Pengumuman tersebut dibagikan dalam laman instagram @tamanhutandki pada Selasa, 14 Juni 2022 malam.

"Terima kasih teman untuk antusiasme selama dua bulan ini. Untuk kenyamanan bersama, Tebet Eco Park akan ditutup hingga akhir Juni," tulis pengumuman melalui laman Instagram Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta, @tamanhutandki, Selasa (14/6/2022) malam.

Tujuan dari penutupan tersebut merupakan bentuk pemeliharaan taman Tebet Eco Park agar dapat dinikmati oleh masyarakat DKI Jakarta dengan aman dan nyaman.

Distamhut DKI Jakarta merekomendasikan taman-taman lain untuk menjadi tempat alternatif bagi masyarakat Jakarta sembari menunggu persiapan Pemprov DKI untuk menyiapkan Tebet Eco Park.

"Sembari menunggu Tebet Eco Park dibuka, yuk intip taman-taman cantik di Jakarta yang bisa kamu kunjungi," tulis akun tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com