Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gudang Logistik Pemilu Tak Memadai, KPU Jakarta Barat Kesulitan Cari Tempat Baru

Kompas.com - 17/06/2022, 20:09 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Administrasi Jakarta Barat kesulitan mendapatkan tempat penyimpanan logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Jakarta Barat.

Ketua KPU Jakarta Barat Cucum Sumardi mengatakan, pihaknya kesulitan mendapatkan gudang penyimpanan untuk menyimpan logistik seperti kotak suara, kertas suara, dan perlengkapan lainnya.

"Saat Pemilu 2019, kami menyewa sebuah gudang untuk menyimpan logistik. Di dalamnya, kotak suara disimpan dalam bentuk belum dirangkai. Dalam bentuk kotak suara yang belum dirangkai saja, gudang sudah hampir tidak muat," kata Cucum di Kantor KPU Jakarta Barat, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: Diusulkan Jadi Capres oleh 32 DPW Nasdem, Anies Hanya Tersenyum dan Angkat Jempol

"Nanti, di saat kotak suara sudah harus berbentuk jadi, sudah dirangkai, dan berisi surat suara, tentunya gudang tidak akan memadai," lanjut Cucum.

Cucum mengatakan, beban tampungan gudang akan semakin besar dengan berimpitannya jadwal Pemilu 2024 yang berselang sembilan bulan saja.

Belum lagi, jika ada skenario pemilihan putaran kedua untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, serta putaran kedua Pilkada.

"Logistik masuk lagi. Mau taruh di mana barang-barang itu?" ungkap Cucum.

Baca juga: Nama Mpok Nori hingga Haji Bokir Diabadikan sebagai Nama Jalan di Jakarta Timur

Terlebih, lanjut dia, gudang yang biasa disewa setiap tahun tersebut dikabarkan akan tidak bisa disewa kembali.

Dengan demikian, pihaknya pun harus mencari gudang lain di kawasan Jakarta Barat yang memadai dan sesuai dengan anggaran.

"Gudang tersebut sebentar lagi tidak akan disewakan, sehingga kami harus mencari gudang baru," kata Cucum.

Sejauh ini, Cucum mengatakan, KPU Jakarta Barat sudah berusaha mencari tempat penyimpanan di tempat lain. Ia pun tertuju pada sebuah lahan di daerah Kembangan.

"Kami lihat ada gedung serbaguna yang cocok di Kompleks Permata Buana, Kembangan, milik Pemprov DKI Jakarta, tapi sepertinya sebagian sudah terpakai," kata Cucum.

Baca juga: Dilaporkan ke Polisi, Hotman Paris Tantang Balik Pelapornya Taruhan 1 Lamborghini

Cucum menceritakan, pada tahun-tahun sebelumnya, banyaknya logistik ditanggulangi dengan membuka tempat penyimpanan di gelanggang olahraga (GOR) di setiap kecamatan.

Menurutnya, GOR diberdayakan untuk tempat loading tempat pemilihan suara (TPS) dan tempat rekapitulasi hasil pemilihan suara tingkat kecamatan.

"Selain di GOR, kami juga membuka tenda di halaman depan dan halaman belakang kantor KPU Jakarta Barat," imbuhnya.

Baca juga: Kali Pertama ke Jakarta Tepat Saat Monas Buka Kembali, Warga: Senang, Bisa Foto-foto

Namun, menurutnya, upaya itu belum cukup aman untuk melindungi logistik-logistik yang krusial tersebut.

"Kalau di GOR terkadang kendalanya misalnya saat harus kami gunakan, GOR sudah telanjur dipesan oleh warga untuk kegiatan warga," kata Cucum.

Mendekati pesta demokrasi 2024, Cucum berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersedia untuk berkolaborasi dengan menyiapkan lokasi untuk penyimpanan logistik Pemilu 2024 yang aman dan mudah diakses petugas di wilayah Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com