Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Tebet Eco Park, Warga: Saya Tidak Tahu kalau Ditutup

Kompas.com - 18/06/2022, 16:27 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, hingga akhir Juni 2022. Namun, penutupan sementara taman itu belum diketahui oleh seluruh warga.

Salah satu warga, Eka, mengaku baru mengetahui Tebet Eco Park ditutup sementara setelah tiba pada Sabtu (18/6/2022) siang.

Ia mengaku mendapatkan informasi tersebut dari seorang petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berjaga di sekitar taman.

Baca juga: Antisipasi PKL, Satpol PP Berjaga di Sekitar Tebet Eco Park

"Saya tidak tahu kalau ditutup. Saya juga tidak update di sosial media segala macam. Saya tahu dari petugas," ujar Eka saat ditemui di lokasi, sabtu.

Eka mengaku, kedatangannya ke Tebet Eco Park karena rasa penasaran setelah mendapat cerita dari rekannya mengenai kondisi taman tersebut.

Ia sengaja datang dari rumahnya di kawasan Cipayung, Jakarta Timur menggunakan ojek online ke Tebet Eco Park, Jakarta Selatan.

"Kata teman bagus makanya saya datang. Sebelum bawa keponakan ke sini, saya datang sendiri dulu," kata Eka.

Hal senada disampaiakan oleh warga lainnya, Maulana. Dia belum mengetahui soal informasi mengenai penutupan sementara Tebet Eco Park.

Warga Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan itu rencananya ingin mengajak putrinya untuk berwisata di Tebet Eco Park.

"Ini kedua saya datang, sebelumnya masuk. Kalau hari ini saya tidak tahu kalau ini ditutup. Sebenarnya ini ajak anak, namanya Senin sampai Jumat kerja, hari libur mau ajak main anak," kata Maulana.

Baca juga: Tebet Eco Park Masih Ditutup untuk Akhir Pekan Ini

Maulana mengaku, sempat mengabadikan spanduk informasi penutupan yang terpasang di sejumlah sudut-sudut kawasan Tebet Eco Park.

Foto spanduk berisi informasi mengenai penutupan itu pun telah disebar melalui grup WhatsApp keluarga.

"Tadi foto spanduk doang, saya sebar ke grup keluarga. Khawatir sudah jauh-jauh datang, nggak bisa masuk," ucap Maulana.

Keputusan menutup sementara diumumkan tak lama setelah Pemprov DKI dan Pemkot Jakarta Selatan membahas persoalan pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar di sekitar Tebet Eco Park.

Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta mengumumkan penutupan sementara Tebet Eco Park melalui akun Instagram @tamanhutandki, pada Selasa (14/6/2022) malam.

"Penutupan sementara Tebet Eco Park, dalam rangka pemeliharaan taman dan perbaikan fasilitas sampai dengan akhir Juni 2022," dikutip dari unggahan @tamanhutandki.

Dalam keterangan foto, Distamhut DKI Jakarta mengucapkan terima kasih atas antusiasme warga yang berkunjung ke Tebet Eco Park.

Distamhut DKI menyebutkan, penutupan Tebet Eco Park diperlukan untuk menciptakan kenyamanan bersama.

"Tapi jangan berkecil hati. Kami akan kembali. Nantikan pada pemberitahuan selanjutnya ya," tulis Distamhut DKI.

Baca juga: Wagub DKI Sebut Pembukaan Monas Tak Berkaitan dengan Penutupan Sementara Tebet Eco Park

Selama penutupan sementara, terdapat spanduk yang berisi informasi mengenai taman-taman alternatif yang bisa dikunjungi warga selain Tebet Eco Park.

Ada 10 taman di Jakarta yang diinformasikan dapat dikunjungi oleh masyarakat. Sejumlah taman itu yakni Monas, Tabebuya, Dadap Merah, Spatodea, dan Taman Margasatwa Ragunan.

Sedangkan lima taman lainnya yakni Hutan Kota Srengseng, Ayodia, Puring, Langsat dan Kebun Bibit Srengseng.

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin mengaku sudah mendapatkan instruksi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk segera mengatasi masalah pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar di kawasan Tebet Eco Park.

Munjirin mengaku sudah dipanggil Anies ke Balai Kota DKI Jakarta, pada Selasa (14/6/2022). Namun, Munjirin belum dapat menyampaikan arahan yang diberikan Anies.

"Ya tadi ada petunjuk-petunjuk dari Pak Gubernur," kata Munjirin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com