Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Putri Unyil Terjun ke Dunia Balap Liar, Sempat Ditentang Orangtua hingga "Cium" Aspal

Kompas.com - 20/06/2022, 11:33 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ayu Putri (21) menjadi satu dari ratusan pembalap yang turun di ajang Street Race Polda Metro Jaya di Meikarta Cikarang, Kabupaten Bekasi, Minggu (19/6/2022).

Putri Unyil sapaan akrabnya, turun memeriahkan balapan melalui tim Hutan Bambu Racing Team (HBRT).

Dengan menunggangi Yamaha Mio 200 CC, Putri berhasil mencatatkan waktu delapan detik.

Dijumpai di peddock, Putri tampak tersenyum lega setelah menyelesaikan balapan.

Dari kejauhan, ia tampak mencolok dibanding ratusan peserta lain. Alasannya tentu saja karena dia adalah perempuan.

Dari sekian banyak peserta, hanya segelintir pembalap wanita yang mengikuti ajang balapan ini.

"Udah (turun), hasilnya lumayan dengan waktu 8.0 (detik)," kata Putri saat dijumpai usai balapan.

Baca juga: 1.100 Pebalap Akan Ikut Street Race di Meikarta

Putri mengatakan, ajang Street Race Polda Metro Jaya tidak mengakan balapan khusus kategori wanita.

Alhasil, dia harus bersaing dengan banyak pembalap pria. Namun, hal itu tidak membuatnya gentar.

Sebab, menjadi joki balapan sudah dilakoni warga Cikarang ini saat usianya 14 tahun.

Bermula dari hobi nonton balap liar, Putri pun akhirnya terjun langsung menjadi pembalap di tahun 2015. 

"Awalnya nyoba motor bengkel, pertama kan balapan liar dulu sebelum ikut resmi," ujar Putri.

Baca juga: Buka Street Race BSD, Kapolres Tangsel: Mudah-mudahan Menekan Balap Liar

Dari kegemaran balapan liar, Putri akhirnya dilirik oleh tim. Karir sebagai joki balapan meningkat dari ajang balap liar ke ajang resmi.

"Tim pertama Blue Spin kebetulan tim ini juga dukung sama pembalap-pembalap pemula," paparnya.

Sejak bergabung dengan tim itu, Putri sudah meninggalkan ajang balapan liar. Namun, dia tetap optimis para pembalap liar dapat berprestasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com