JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan kembali menangkap satu orang berinisial RH alias B terkait kematian perempuan berinisial I (22).
Jasad I ditemukan dalam kondisi setengah telanjang di kamar apartemen kawasan Cipulir, Jakarta Selatan pada Rabu (8/6/2022) siang.
"Ada tambahan satu (orang) lagi (yang ditangkap). RH alias B," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto kepada wartawan, Rabu (22/6/2022).
Baca juga: Terungkapnya Penyebab Kematian Mahasiswi di Apartemen Kawasan Kebayoran Lama
Budhi menjelaskan, RH alis B merupakan laki-laki, tetapi yang bersangkutan kerap berperan sebagai wanita (waria).
Perilaku seksual dan psikologis RH alias B ini sama halnya dengan L yang ditangkap lebih awal.
"Iya transpuan juga," kata Budhi.
Kini, total sudah ada dua orang yang ditangkap terkait kematian perempuan asal Cirebon, Jawa Barat yang berstatus mahasiswi itu.
L sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka. Namun polisi belum menjelaskan pasal yang dijerat kepadanya.
Baca juga: Kematian Mahasiswi di Apartemen Kebayoran Lama, Polisi Incar Pelaku Lain
Sejauh ini, tersangka diketahui memiliki salon kecantikan. Namun, ia juga melayani pelanggan di luar tempat usahanya.
Salah satu layanan yang disediakan tempat usaha L, kata polisi, adalah suntuk filler.
"Salon ini sering mungkin melakukan kegiatan-kegiatan seperti itu (suntik filler) bahkan sudah cukup lama kenal dengan korban," ujar Budhi.
Berdasarkan hasil rekaman kamera CCTV, kata Budhi, tersangka terlihat bertemu korban di Apartemen kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Pertemuan itu terjadi beberapa hari sebelum korban ditemukan tewas dalam kondisi setengah telanjang.
Baca juga: Polisi Tetapkan Satu Tersangka Terkait Kematian Perempuan di Apartemen, Ini Perannya...
"Itu korban menjemput tersangka di lobi. dan di situ terjadi di dalam kamera CCTV yang kami temukan perbincangan yang cukup hangat sehingga kami duga antara korban dengan pelaku ini udah cukup kenal," ucap Budhi.
Budhi mengatakan, penyebab kematian korban diduga karena ada gangguan jaringan pada bagian bokong. Hal itu terlihat berdasarkan hasil otopsi jasad korban.
"Hasil otopsi sudah keluar. Secara garis besar kesimpulan penyebab matinya ada gangguan pada jaringan di sekitar bokong dari korban," ujar Budhi.
Saat ditanyakan apakah gangguan jaringan di bokong korban itu disebabkan karena suntik filler, Budhi mengatakan bahwa penyidik masih mendalaminya.
"Tentunya dokter yang mungkin menjelaskan penyebabnya kenapa. Yang jelas kesimpulan yang disampaikan pada kami diduga penyebab matinya ada gangguan jaringan disebabkan oleh masuknya benda ke dalam bokong korban," kata Budhi.
Baca juga: Kematian Mahasiswi di Apartemen Kawasan Kebayoran Lama Disebabkan Gangguan Jaringan pada Bokong
Untuk diketahui, korban merupakan seorang mahasiswi. Ia ditemukan meninggal Rabu (8/6/2022), sekitar pukul 14.21 WIB.
Penemuan jenazah korban bermula ketika salah satu penghuni apartemen mencium bau tidak sedap yang berasal dari kamar korban, kemudian melapor ke petugas keamanan.
Saat itu, petugas keamanan membuka pintu kamar apartemen dan menemukan korban sudah meninggal di atas kasur.
Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau luka pada tubuh korban.
Penyidik hanya menemukan bong atau alat isap sabu serta plastik klip tak jauh dari jenazah korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.