Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Tokoh Betawi Diabadikan di Jalanan Jakarta, Sejarawan: Bagian dari Meluruskan Sejarah

Kompas.com - 23/06/2022, 16:08 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan nama tokoh Betawi baru-baru ini telah resmi diabadikan sebagai nama jalan di DKI Jakarta.

Sejarawan Betawi Ridwan Saidi mengatakan, perubahan nama jalan tersebut dinilai sebagai salah satu cara pemerintah untuk mengedukasi masyarakat tentang sejarah dan tokoh-tokoh dari Betawi.

"Para budayawan dan sejarawan Betawi sudah lama memperjuangkan dengan keras, mengusulkan nama tokoh-tokoh Betawi untuk dijadikan nama jalan sebagai sarana edukasi visual tentang sejarah dan tokoh-tokoh Betawi," kata Ridwan saat dihubungi, Kamis (23/6/2022).

Ridwan menjelaskan, para budayawan Betawi telah mengusulkan lebih dari 50 nama tokoh Betawi untuk diabadikan sebagai nama jalan.

"Ada lebih dari 50 nama tokoh. Pengubahan nama kali ini baru ronde pertama, nanti akan ada ronde keduanya," kata Ridwan.

Baca juga: Anies Ganti Nama Jalan Jakarta, JJ Rizal: Orang Betawi Sudah Lama Terlupakan

Selain itu, jelas Ridwan, tokoh-tokoh Betawi yang namanya diabadikan sebagai nama jalan di Jakarta itu memiliki kontribusi yang nyata untuk bangsa dan negara.

"Nama tokoh-tokoh Betawi yang diabadikan itu yang memang bisa dipertanggungjawabkan bukti-bukti perjuangan dan intelektualitasnya. Intelektualitas mereka dapat dibuktikan dengan riil dan konkrit," jelas dia.

Menurutnya, masih banyak sejarah tentang Jakarta yang masih perlu diuji kebenarannya karena banyak unsur dongeng di dalam pengajaran sejarah Indonesia, khususnya Jakarta.

"Misalnya Fatahilah yang dianggap menaklukan Jakarta yang tengah dikuasai Portugis. Padahal, Portugis saja membantah menaklukkan Jakarta. Mereka bisnis di sini dari 1485. Tidak ada buktinya Jakarta ditaklukkan. Sama dengan Banten. Perlu dijelaskan lagi terkait ini," menurut Ridwan.

Ridwan mengatakan masih banyak ceeita-cerita sejarah lainnya yang belum jelas keabsahannya.

Baca juga: Sejumlah Jalan di Jaktim Diganti dengan Nama Seniman Betawi, Warga Khawatirkan Masalah Ini...

Oleh karena itu, melalui penamaan jalan dengan nama tokoh Betawi, para budayawan ingin meluruskan sejarah dan memperkenalkan tokoh-tokoh Betawi yang benar berjasa.

"Sehingga penulisan sejarah yang selama ini diajarkan itu bisa dibantu atau diperbaiki," kata dia.

Sementara itu, Ridwan mengapresiasi penempatan lokasi nama-nama tokoh Betawi yang diusulkan tersebut.

"Kalau soal pemilihan lokasinya, itu pemerintah yang urus. Namun, saya mengapresiasi. Saya kaget juga ada beberapa tokoh yang ditempatkan di jalan yang sangat strategis, kan luar biasa," ungkap Ridwan.

Lebih jauh, Ridwan berharap momen pengabadian nama tokoh tersebut dapat semakin mengenalkan sejarah Betawi kepada generasi-generasi berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com