Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Kebon Kacang Diubah Jadi Jalan M Mashabi, Hasil Musyawarah Berulang Kali antara Pemkot dan Warga

Kompas.com - 23/06/2022, 16:58 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengganti nama Jalan Kebon Kacang sisi utara Tanah Abang, Jakarta Pusat, menjadi Jalan M Mashabi.

Untuk diketahui, M Mashabi merupakan seorang penyanyi musik melayu dan penulis lagu era 1950 sampai 1960-an yang berasal dari Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, perubahan nama jalan di sejumlah titik di Jakarta Pusat merupakan hasil kesepakatan bersama antara warga dan jajaran pemerintah kota.

"Musyawarah dulu, kalau warga enggak setuju, itu tidak bisa diteruskan," ujar Dhany di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2022).

Baca juga: Rasa Bangga Keluarga Saat Nama Muhammad Mashabi Diabadikan sebagai Nama Jalan di Jakarta

Menurut Dhany, musyawarah dilakukan secara berulang kali sebelum mencapai kesepakatan bersama antara warga dan pemerintah kota.

"Panjang (prosesnya) itu bisa sampai dua sampai tiga kali sampai ada kata sepakat setuju," ungkapnya.

Kemudian, M Mashabi terpilih sebagai nama jalan karena ketokohannya sebagai seniman asli Betawi dan berasal dari Kebon Kacang.

"Dia (M Mashabi) itu tempat tinggalnya di Kebon Kacang, jadi kita ingin mengabadikan nama jalan di Kebon Kacang," ungkapnya.

Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan perubahan 22 nama jalan di DKI Jakarta dengan nama-nama tokoh Betawi.

Baca juga: Anies Pastikan Pergantian 22 Nama Jalan di Jakarta Tidak Akan Bebani Warga

Anies mengatakan, penggunaan nama tokoh betawi merupakan apresiasi atas peran para tokoh tersebut dalam perjalanan Kota Jakarta.

"Dari Betawi dilahirkan begitu banyak pribadi-pribadi yang hidupnya memberikan kemajuan," ujar Anies dalam rekaman suara, Senin (20/6/2022).

Anies mengatakan, setelah 22 jalan yang diresmikan, akan ada tempat lain yang diubah menggunakan nama tokoh Betawi.

Adapun di Jakarta Pusat terdapat enam nama jalan yang diubah, yakni:

1. Jalan A Hamid Arief sebelumnya Jalan Tanah Tinggi 1 Gang 5

2. Jalan H Imam Sapi'ie sebelumnya Jalan Senen Raya

3. Jalan Abdullah Ali sebelumnya Jalan SMP 76

4. Jalan M Mashabi sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya sisi utara

5. Jalan HM Shaleh Ishak sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya sisi selatan

6. Jalan Tino Sidin sebelumnya Jalan Cikini VII.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com