Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manuver Begal Lakukan Aksi Kriminal di 2 Tempat Berbeda di Tangerang dalam Sehari...

Kompas.com - 23/06/2022, 17:35 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi menyebut, aksi pembegalan dengan senjata tajam jenis celurit terjadi di Jalan Satria Sudirman, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, tepatnya di sisi selatan Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, pada 16 Mei 2022 lalu.

Aksi pembegalan itu berawal saat dua pria, berinisial MM (23) dan MF (22), mengacungkan celurit kepada sekelompok pemuda yang lewat di jalan tersebut.

Melihat kejadian itu, sekelompok pemuda berjumlah enam orang itu kemudian berhamburan dan mencoba kabur dari lokasi. Namun, salah satu korban berinisial IS (25) terjatuh dan menjadi sasaran pembegalan.

"Naas korban IS terjatuh dan dibacok menggunakan senjata celurit oleh pelaku di Jalan Satria Sudirman," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombespol Zain Dwi Nugroho.

Barang milik IS diambil oleh kedua pelaku. Korban lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Tangerang Kota.

Baca juga: Bendera Merah Putih Berkibar di Gedung Sekolah Khilafatul Muslimin Bekasi Pasca-deklarasi Kebangsaan

 

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombespol Zain Dwi Nugroho berujar, para pelaku pembegalan itu ditangkap ketika mereka berada di Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

"Kedua pelaku ditangkap di wilayah Teluknaga, Kabupaten Tangerang," papar Zain kepada awak media, Kamis (23/6/2022).

Zain melanjutkan, tepat sebelum membegal IS, MM dan MF ternyata sempat membegal korban lain berinisial A di Jalan Daan Mogot, Tangerang.

Saat sedang bermain ponsel di Jalan Daan Mogot, A tiba-tiba dikalungkan celurit oleh MM dan MF.

"Korban akhirnya menyerahkan handphone miliknya kepada pelaku. Usai beraksi, pelaku langsung kabur melarikan diri dengan mengendarai motor temannya yang sudah menunggu tidak jauh dari TKP," urai Zain.

Baca juga: Nama 22 Jalan Jakarta Diubah, Disdukcapil Buka Layanan Penggantian Alamat di KTP hingga KK

Saat itu, A juga membuat laporan ke kepolisian.

Polres Metro Tangerang Kota lantas menyelidiki laporan dari dua kasus pembegalan itu.

Tak berselang lama, pihaknya menangkap MM dan MF di Teluknaga.

"Saat diinterograsi, mereka mengaku sebagai pelaku pembegalan terhadap korban A dan IS," ucapnya.

Atas aksi mereka, MM dan MF disangkakan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com