Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Petugas PPSU Temukan Dompet Korban Pencopetan, Kartu Identitas Berserakan di Taman...

Kompas.com - 26/06/2022, 17:57 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kota Bekasi, Ali dan rekannya Wandi, berhasil menjalankan tugasnya sebagai petugas PPSU dengan baik.

Mereka berdua menjadi penolong bagi Nita, seorang warga Kota Bekasi yang mengaku menjadi korban pencopetan di salah satu mal di Bekasi.

Kepada Kompas.com Nita bercerita bahwa dirinya menjadi korban copet saat hendak berbelanja di mal tersebut.

Baca juga: Copet Bersenjata Tajam di Transjakarta, Satu Penumpang Terluka

"Kejadian itu benar-benar kemarin banget. Itu pukul 16.00 WIB, saya baru saja sampai di mal dan jam 16.10 WIB itu saya masih sempat melakukan transaksi debit," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/6/2022).

Lima menit berselang, ketika Nita hendak mengecek keberadaan dompetnya, dia dikejutkan dengan kondisi tas yang ia bawa sudah terbuka. Sedangkan dompet miliknya pun raib.

"Jadi, posisi (dompet) di dalam tas. Saya juga enggak sadar, tasnya juga ternyata mudah untuk dibuka, jadi dibuka lalu diambil dompet," tuturnya.

Baca juga: Proses Hukum PPSU yang Bikin Laporan Palsu Dikeroyok dan Dirampok Tidak Berlanjut, Polisi Ungkap Alasannya

Tidak hanya dompet, sejumlah uang beserta identitas milik Nita yang ada di dompetnya pun ikut raib.

Menyadari barang berharganya hilang, Nita lantas menghubungi pihak bank tempatnya membuka rekening.

Usai menghubungi, pihak bank pun memberitahu kepada dirinya bahwa ada sejumlah transaksi menggunakan kartu kredit miliknya, tidak lama setelah dompet itu raib.

"Saya lakukan blokir kartu ATM dan beberapa kartu kredit. Di situ, setelah dicek, petugas bank konfirmasi ke saya, dari kartu kredit ada 8 kali transaksi gagal dan dari masing-masing kartu ATM punya saya, ada 3 kali percobaan salah pin," ujar dia.

Meski sempat meminta untuk melakukan pengecekan terhadap kamera pengawas, hasil pencarian yang dilakukan oleh Nita nihil.

Dirinya tidak dapat menemukan dompet miliknya dan bergegas melapor ke pihak berwenang.

Dompet ditemukan oleh PPSU

Ketika Nita berpasrah diri, dua petugas PPSU datang kerumahnya. Kedua petugas PPSU itu menyerahkan dompet yang mereka temukan kepada pemiliknya, yakni Nita.

Dengan mengendarai sepeda motor, kedua petugas itu datang pada Minggu (26/6/2022) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com