Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 07/06/2022, 21:20 WIB
Penulis Larissa Huda
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video pencopetan di bus TransJakarta beredar di media sosial. Dalam unggahan akun Instagram @merekamjakarta, tampak situasi di dalam bus panik ketika percobaan pencopetan itu diketahui penumpang lainnya.

Dalam video itu juga, terlihat seseorang terduga pelaku menggunakan hoodie dan topi tengah berdiri di pintu halte Transjakarta. Pelaku disebut turun di halte TransJakarta Semanggi. Namun, salah satu penumpang dikabarkan terluka akibat percobaan pencopetan itu.

Baca juga: Copet Beraksi di Terminal Pulogadung meski Ada Petugas Dishub, Polisi: Kami Akan Awasi dan Patroli

"Ini sudah ada yang kena tusuk, satu orang. Buka (pintu)!" teriak penumpang di dalam bus dikutip Kompas.com dari akun terebut, Selasa (7/6/2022).

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) membenarkan insiden tersebut. Percobaan pencopetan itu terjadi pada pukul 11.45 WIB disertai penusukan dengan senjata tajam.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta Anang Rizkani Noor menjelaskan kejadian di bus jurusan Pinang Ranti-Pluit (Koridor 9) itu bermula dari pelanggan terduga pelaku yang terlibat cekcok mulut dengan pelanggan lain yang melihat
usaha pencopetan.

"Seseorang yang diduga pencopet itu ternyata membawa senjata tajam dan melukai salah satu pelanggan. Semuanya terekam dalam kamera pengawas (CCTV)," tutur Anang dalam keterangannya, Selasa (7/6/2022).

Baca juga: Video Viral, Copet Beraksi di Terminal Pulogadung meski Ada Petugas Dishub Atur Lalu Lintas

Adapun korban sudah mendapatkan pertolongan pertama terhadap sikunya yang terluka. Sementara pelaku sudah diamankan oleh pihak berwajib untuk proses investigasi lebih lanjut.

Atas kejadian tersebut, Anang berujar Transjakarta segera melakukan investigasi untuk bahan peningkatan usaha keamanan pada operasi Transjakarta.

"Kami menghimbau kepada pelanggan agar melaporkan kepada petugas apabila mengetahui ada hal yang mencurigakan, agar segera dapat diambil tindakan," tutur Anang.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke