Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FHI Kota Tangsel Harap Pemerintah Daerah Beri Solusi atas Penghapusan Tenaga Honorer

Kompas.com - 30/06/2022, 20:04 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Forum Honorer Indonesia (FHI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangsel menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Kamis (30/6/2022).

Sebagai informasi, FHI Kota Tangsel sebelumnya telah melakukan pertemuan dengan BKPSDM Kota Tangsel pada Kamis (23/6/2022).

Sekjen FHI Kota Tangsel Abdul Aziz mengatakan, pertemuan itu dilakukan guna menindaklanjuti keputusan pemerintah pusat yang akan menghapuskan tenaga honorer pada 2023 mendatang.

Baca juga: Pemkot Tangerang Petakan Kekurangan Pegawai jika Tenaga Honorer Dihapus

Menurut Aziz, keputusan itu menimbulkan pergejolakan bagi kaum honorer di wilayah, termasuk Tangsel.

Karena itu, mereka berharap pemerintah daerah dapat memberikan suatu solusi agar aturan itu tidak membuat mereka kelak menjadi pengangguran.

"Alhamdulillah saya sangat apresiasi terhadap pimpinan DPRD Tangsel dan komisi I tentunya dan juga BKPSDM untuk tetap memperjuangkan hak-hak kita yang mungkin nanti dengan adanya sistem regulasi tentunya," ujar Aziz di DPRD Kota Tangsel, Kamis.

"Dan saya dengar tadi komisi I dari hasil RDP mereka menunda dari 2023 menjadi 2025 jadi belum adanya tentang penetapan honorer," lanjut dia.

Baca juga: Carut Marut Tenaga Honorer

Namun, jika nanti aturan itu benar-benar diterapkan oleh pemerintah pusat pada 2023 mendatang, Aziz berharap anggota FHI Kota Tangsel dapat diangkat menjadi PPPK.

Terutama, bagi tenaga honorer yang sudah mengabdi selama puluhan tahun.

"Mereka berharap, jika kebijakan tersebut diberlakukan nanti maka tidak akan membuat mereka jadi pengangguran, terutama bagi honorer yang sudah bekerja puluhan tahun," jelas Aziz.

Namun, jika ternyata nanti dinyatakan tidak lulus seleksi, maka Aziz meminta solusi kemungkinan tersebut kepada pemerintah daerah.

Baca juga: Tenaga Honorer Dihapus Pemerintah pada 2023, Wali Kota Tangsel: Mereka Bisa Beralih Jadi PPPK

"Berharap pemda untuk bisa menampung tenaga yang tidak lulus jangan sampai ada pengangguran," kata dia.

Saat ini, terdapat sekitar 11.000 tenaga honorer yang ada di wilayah Tangerang Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com