Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Wagub DKI Jakarta, Ini Penyebab Dukuh Atas Dipadati Remaja Citayam hingga Bojonggede dan Sekitarnya

Kompas.com - 04/07/2022, 16:11 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal fenomena remaja yang memadati kawasan Dukuh Atas, Menteng, Jakarta Pusat, belakangan ini.

Sebagai informasi, remaja-remaja yang nongkrong di sekitar Terowongan Kendal kebanyakan berasal dari luar DKI Jakarta, antara lain dari Citayam, Bojonggede, dan lainnya.

Menurut Riza, kawasan Dukuh Atas menjadi ramai belakangan ini karena beberapa hal. Salah satunya masa libur sekolah yang kini sedang berlangsung.

Baca juga: Cerita Remaja Citayam yang Nongkrong dan Bikin Konten di Sekitar Stasiun MRT Dukuh Atas

"Memang karena libur sekolah anak-anak, dari Citayam itu datang ke Jakarta menggunakan kereta," ungkapnya saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (4/7/2022).

Akses transportasi yang mudah dari Citayam menuju Dukuh Atas menggunakan kereta rel listrik (KRL) juga menjadi salah satu penyebab ramainya kawasan tersebut.

"Itu kan kereta (KRL) langsung sampai ke Dukuh Atas," ucap Riza.

Selain itu, ia juga menduga bahwa banyak remaja yang ingin berekreasi dan mencari tempat hiburan di Jakarta, salah satunya di Dukuh Atas.

Baca juga: Ketika Remaja Citayam Bersalin Rupa Bak Anak Gaul Jaksel di Terowongan Kendal

Riza menyatakan, Ibu Kota merupakan wilayah yang tak hanya dimiliki oleh warga DKI Jakarta saja.

Namun, Ibu Kota merupakan wilayah yang dimiliki warga Indonesia.

Dengan demikian, politisi Gerindra itu menegaskan bahwa siapa pun boleh mengunjungi Jakarta.

"Jakarta ini kota milik semua, tidak hanya warga Jakarta, tapi seluruh warga Indonesia. Siapa saja boleh datang ke Jakarta," tegasnya.

Baca juga: Terowongan Kendal Jadi Favorit Remaja Citayam, Sampai Kapan Fenomena Berlanjut?

Untuk diketahui, Terowongan Kendal di Dukuh Atas menghubungkan tiga moda transportasi, yaitu moda raya terpadu (MRT), kereta rel listrik (KRL) commuter line dan bus Transjakarta.

Lokasi ini pun kemudian menjadi salah satu tongkrongan yang sedang hits di Ibu Kota, termasuk bagi remaja dari luar Jakarta seperti warga Depok dan Citayam.

Satu per satu mereka datang, bahkan tak jarang bergerombol. Para remaja itu pun mengeluarkan telepon pintarnya demi mengabadikan diri dengan berfoto atau membuat video aktivitas masing-masing.

Tak lengkap rasanya apabila berfoto tanpa bersolek. Muda-mudi itu pun tampak lihai memadupadankan pakaian dengan gaya hits masa kini layaknya anak gaul Ibu Kota.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com