Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta PPKM Level 2, Masjid Istiqlal Tunggu Arahan Pemerintah untuk Sesuaikan Kapasitas

Kompas.com - 05/07/2022, 15:13 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Masjid Istiqlal belum melakukan penyesuaian kapasitas jemaah meskipun pemerintah pusat telah mengumumkan bahwa status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jakarta naik ke level 2. 

Wakil Ketua bidang Peribadatan Masjid Istiqlal Abu Hurairah menyatakan, pihaknya saat ini masih menunggu arahan langsung dari pemerintah pusat terkait pembatasan jumlah jemaah. 

"Kami belum ada info itu (jemaah kembali dibatasi). Kami masih menunggu arahan dari pemerintah," kata Abu Hurairah kepada Kompas.com, Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Skill Mesut Ozil Gocek Para Fans yang Berkerumun di Masjid Istiqlal...

Oleh karena itu, Abu menekankan saat ini kapasitas Masjid Istiqlal masih dibuka 100 persen untuk jemaah. Shaf shalat juga masih dirapatkan dan tak ada jaga jarak. 

Masjid terbesar di Asia Tenggara itu bisa menampung hingga 200.000 orang.

"Sejauh ini belum ada pembatasan jemaah," kata Abu. 

Abu pun belum mengetahui pelaksanaan Shalat Idul Adha pada 10 Juli nanti, apakah Masjid Istiqlal menerapkan pembatasan jemaah atau tidak. 

Hal itu kembali lagi pada arahan dari pemerintah. 

Baca juga: Masjid Istiqlal Gelar Shalat Idul Adha 10 Juli 2022, Tak Ada Pembatasan Kapasitas

Status PPKM Jakarta naik dari level 1 ke level 2 sesuai Instruksi Mendagri Nomor 33 dan 34 Tahun 2022. 

Status PPKM Level 2 ini berlaku sejak 5 Juli hingga 1 Agustus.

Dengan status PPKM Level 2 ini, pemerintah kembali membatasi kunjungan ke tempat ibadah, baik itu masjid, mushala, gereja, pura, vihara, atau pun klenteng.

"Tempat ibadah dapat mengadakan kegiatan peribadatan atau keagamaan berjamaah selama masa penerapan PPKM Level 2 dengan maksimal 75 persen," tulis Ingub tersebut.

Baca juga: PPKM di Jakarta Naik Level 2, Kapasitas Tempat Ibadah Kembali Dibatasi

 

Sebelumnya saat PPKM Level 1, kapasitas tempat ibadah sudah dibuka hingga 100 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com