DEPOK, KOMPAS.com - Polisi menyebut anggota kepolisian berinisial WN yang ditemukan tergeletak di depan kamarnya meninggal dunia karena sakit.
WN diketahui tergeletak tak bernyawa oleh orangtuanya saat mereka menggunjungi rumah anaknya itu di Perumahan Villa Pertiwi, Sukamaju, Cilodong, Depok, Senin (4/7/2022) sekitar 18.00 WIB.
"Meninggal karena murni sakit," kata Kapolsek Sukmajaya Kompol M Meltha Mubarak dalam keterangannya, Selasa (5/7/2022).
Namun, berkait penyakit apa yang diidap WN hingga menyebabkannya meninggal, Meltha enggan memberikan penjelasan lebih rinci.
Baca juga: Seorang Polisi Ditemukan Tewas di Kediamannya di Depok
Meltha menduga bahwa WN sudah meninggal lebih dari satu hari sebelum ditemukan oleh orangtuanya. Sebab, jenazah WN ditemukan dalam kondisi kaku.
"Mungkin sudah 1-2 hari. Yang jelas ditemukan sudah tidak bernyawa dalam posisi telentang," ujar Meltha.
Meltha menegaskan bahwa saat olah tempat kejadian perkara, polisi tak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh WN.
"Enggak ada," imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, WN ditemukan tergeletak di depan kamar oleh orangtuanya yang hendak mengantarkan makanan.
Petugas keamanan setempat, Agus Darmawan mengatakan, orangtua WN tiba di kediaman anaknya sekitar pukul 18.00 WIB.
Baca juga: Penyekap Mengaku Polisi yang Ditangkap di Sunter Culik Gadis 16 Tahun di Season City
Di sana, mereka mengetuk pintu rumah, tetapi tidak ada yang menjawab.
"Padahal lampu rumah terang, tapi pas (pintunya) digedor-gedor enggak ada yang jawab dari dalam. Pas pintu berhasil dibuka (paksa), tiba-tiba kaget orangtuanya karena anaknya sudah tergeletak di pintu kamar," kata Agus saat ditemui di lokasi, Senin.
Dikatakan Agus, sebelumnya ibu korban telah berusaha menghubungi anaknya. Akan tetapi, ponsel korban tidak aktif.
"Menurut keterangan orangtuanya. Pertama, WN ditelepon cuma enggak bisa, akhirnya penasaran orangtuanya ke sini," ujar Agus.
Saat ditemukan oleh orangtuanya, Agus berujar, kondisi korban sudah terbujur kaku serta mengeluarkan darah di beberapa alat inderanya.
"Posisi korban lagi telentang, sudah kaku. Saya ngeliat (jenazah korban) keluar darah dari hidung dan telinga. Di mulut enggak keluar darah, cuma keluar busa sedikit," ujar dia.
Jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk divisum.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.