Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahit Getir PDS HB Jassin, Sempat Terusir dari Rumah Sewa hingga Campur Tangan Ali Sadikin

Kompas.com - 08/07/2022, 12:15 WIB
Larissa Huda

Penulis

"Kami sudah mengajukan permohonan agar pemerintah menyediakan dana untuk membantu dokumentasi Pak Jassin, tetapi pemerintah tidak juga mau," ujar Ajip.

Ajip berujar saat menjadi ketua di Dewan Kesenian Jakarta pun berupaya untuk memberikan bantuan setiap bulannya. Namun itu belum cukup.

Campur tangan Gubernur Ali Sadikin

Saat itu Ajip ikut memikirkan jalan keluar agar dokumentasi sastra milik HB Jassin bisa diselamatkan. Akhirnya, ia pun terpikir untuk meminta bantuan Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin.

Pasalnya, Ajip berpandangan bahwa manfaat dokumentasi itu akan sangat besar bagi penelitian tentang sastra Indonesia modern nantinya.

Sebelum datang menemui Ali, ternyata Ajip diundang lebih dulu. Ia diminta menjelaskan kodisi pusat dokumentasi sastra itu setelah membaca pernyataan Jassin di sejumlah media.

"Aku terangkan secara singkat manfaat usaha pendokumentasian yang dilakukan oleh Jassin sejak puluhan tahun," ujar Ajip.

Saat itu Ajip menyarankan agar dokumentasi diserahkan kepada Akademi Jakarta, mengingat Jassin juga anggota lembaga itu. Namun, rencana itu rupanya menemukan jalan buntu.

Baca juga: Anies Ingin Jadikan PDS HB Jassin Terkemuka di Asia Tenggara

Saat itu, Akademi Jakarta meminta untuk membentuk yayasan baru agar bisa mendapatkan subsidi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Syaratnya, semua dokumen harus diserahkan kepada yayasan. Namun, keputusan itu ditolak Jassin karena ia tak rela menyerahkan begitu saja dokumen miliknya.

Keputusan itu pun disampaikan kepada Ali Sadikin. Akhirnya, Ali menanyakan apa saja harapan dari upaya penyimpanan dokumentasi ini, termasuk fasilitas yang dibutuhkan.

Ajip pun memberikan sejumlah daftar yang bisa ditawarkan kepada Jassin, termasuk soal hunian baru.

Gubernur Ali Sadikin dan Istri.Ramadhan K. H/ Bang Ali, Demi Jakarta 1966-1977 (1992) Gubernur Ali Sadikin dan Istri.

Akhirnya Jassin sepakat tawaran Ali Sadikin. Jassin memindahkan dokumennya ke kediaman barunya di daerah Grogol, Jakarta Barat.

Yayasan itu pun kemudian tetap berdiri dengan nama Yayasan Dokumentasi Sastra H.B. Jassin. Adapun Ajip menjabat sebagai salah satu pendiri atas nama pribadi, bukan sebagai Ketua DKJ.

"Menurut Pak Gubernur, supaya kalau kapan-kapan Pak Jassin menghadapi kesulitan, Pak Ajip bisa bantu," tulis Ajip.

Baca juga: Gubernur Berganti, PDS HB Jassin Kini Bersedia Dikelola Pemprov DKI

Adapun para pendiri Yayasan PDS HB Jassin itu semuanya ex-officio, kecuali HB Jassin dan Ajip Rosidi. Lainnya, diisi oleh Gubernur DKI Jakarta, Ketua DKJ, wakil dari Pusat Bahasa.

Mengutip dari situs resmi Perpustakaan Jakarta, Yayasan Dokumentasi Sastra H.B. Jassin resmi dibentuk pada 28 Juni 1976. Pada 30 Mei 1977, PDS H.B. Jassin diresmikan oleh Ali Sadikin.

Mulai saat itulah, semua dokumen sastra H.B. Jassin yang berada di berbagai tempat disimpan dan dikumpulkan pada satu tempat yang berlokasi di Taman Ismail Marzuki dan dikelola oleh yayasan atau yang dikenal dengan PDS H.B. Jassin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com