Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Ikan Mati Keracunan, Pemprov DKI Uji Sampel Air Kali Baru

Kompas.com - 11/07/2022, 13:30 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menguji sampel air Kali Baru di Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, setelah ditemukan ikan sapu-sapu mati dan bangkainya hanyut terbawa arus sungai.

"Kami harus cek di laboratorium," kata Kepala Seksi Humas DLH DKI Jakarta Yogi Ikhwan, dilansir dari Antara, Senin (11/07/2022).

Dia menjelaskan pengujian sampel air sungai itu membutuhkan waktu setidaknya 12 hari kerja untuk mengetahui penyebab ikan berwarna hitam itu mati bersamaan.

Selain mengambil sampel, petugas juga membersihkan sampah yang ada di aliran sungai yang saat ini warna airnya cokelat keruh.

Baca juga: Diduga Keracunan Jeroan Hewan Kurban, Ribuan Ikan di Kali Baru Mati

Kendati demikian, Dinas Lingkungan Hidup belum melarang warga setempat mendekati kawasan aliran sungai tersebut.

Warga sekitar Kali Baru melaporkan adanya ikan sapu-sapu yang mati dan bangkainya terbawa arus.

Temuan ini tepatnya berada di aliran sungai yang mengalir di RT 001/RW08, Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Laporan itu kemudian ditindaklanjuti dengan menerjunkan tim untuk mengambil sampel air sungai untuk diteliti di laboratorium.

Baca juga: Wabah PMK Tak Surutkan Pemotongan Kurban di Jakarta, Anies: Jumlahnya Melonjak

Hingga saat ini, belum diketahui penyebab banyaknya ikan sapu-sapu itu mati mendadak. Namun, diperkirakan lingkungan yang tercemar menjadi penyebab ikan tersebut mati.

Sementara itu, adanya temuan ikan sapu-sapu mati dan bangkainya terbawa arus, mendapat perhatian warganet karena video hanyutnya bangkai ikan itu viral di media sosial.

Sejumlah warganet menanggapi beragam di antaranya pencemaran diperkirakan sudah tinggi sehingga membuat ikan tersebut mati karena ikan sapu-sapu biasanya masih bisa bertahan hidup meski lingkungan air sungai sudah tercemar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com