Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Keracunan Jeroan Hewan Kurban, Ribuan Ikan di Kali Baru Mati

Kompas.com - 11/07/2022, 13:15 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan ikan di aliran Kali Baru, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur mati diduga keracunan limbah hewan kurban.

Petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Ikhsan Nasution mengatakan ribuan ikan ditemukan pada Senin (11/7/2022).

"Saat kami kerja, kami lihat ikan mengambang semua berbarengan sama jeroan. Jeroan sapi dan jeroan kambing," kata Ikhsan, dilansir dari TribunJakarta.com, Senin (11/7/2022).

Dugaan ribuan ikan tersebut mati akibat keracunan jeroan hewan kurban itu muncul karena beberapa tahun lalu bertepatan dengan Idul Adha juga pernah terjadi hal serupa di Kali Baru.

Baca juga: Makna Angka Tersirat dalam Sapi Kurban Anies, Kode Keras Maju Pilpres?

Sejak Senin pagi petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pun mendapati tumpukan jeroan kambing dan sapi, bahkan terbungkus dalam karung berukuran besar.

"Sekarang yang lebih parah. Kalau dulu enggak sebanyak ini. Kalau enggak diangkat dampaknya parah, membuat bau. Makanya jeroan, bangkai hewan tidak boleh dibuang ke kali," ujar Ikhsan.

Ikhsan menuturkan sudah melaporkan temuan ribuan ikan mati didominasi jenis sapu-sapu ke pimpinannya di Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta untuk ditindaklanjuti.

Baca juga: Sapi Kurban Ngamuk di Tangerang, Lukai 4 Orang hingga Ditembak Polisi

Pantauan di saringan Cililitan hingga siang hari ini limbah jeroan pemotongan hewan kurban masih terus bermunculan, sementara warga sibuk mengambil ribuan ikan yang mati.

"Yang repot itu kalau jeroannya dimasukkan karung, karena tidak langsung kelihatan. Enggak tahu ini dibuang dari mana awalnya," tuturnya.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ribuan Ikan di Kali Baru Mati, Diduga Keracunan Jeroan Hewan Kurban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com