Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesepeda Tewas Terserempet Transjakarta di Pasar Minggu, Korban Disebut Gunakan "Earphone" Saat Gowes

Kompas.com - 11/07/2022, 15:42 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pesepeda berinisial SA tewas terserempet bus transjakarta di Jalan Raya Pasar Minggu, tepatnya di dekat Masjid At-Taqwa, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/7/2022).

Sebelum kecelakaan, sopir bus transjakarta disebut telah membunyikan klakson untuk memperingatkan korban yang tengah berupaya mendahului bus dari sisi kanan.

Namun, korban diduga tak mendengar klakson bus transjakarta karena saat itu sedang menggunakan earphone.

"Si korbannya itu menggunakan handsfree. Mungkin saat diklakson sopir bus dia tidak mendengar," ujar salah satu warga, Ika Rini, Minggu (10/7/2022), seperti dikutip Kompas TV.

Baca juga: Kronologi Pesepeda Tewas Terserempet Transjakarta di Pasar Minggu, Korban Disebut Mencoba Dahului Bus

Ika Rini mengemukakan, korban diduga mengalami luka di bagian kepala karena tidak ada bagian tubuh lainnya dari korban yang terluka.

"Jatuhnya sepertinya tidak kelindes karena tidak ada luka parah. Tidak ada luka parah. Dia terserempet," ucap Ika.

Sebelumnya, Kepala Seksi Kecelakaan Subdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kompol Edy Purwanto mengatakan, kecelakaan antara bus transjakarta dan pesepeda terjadi pada Minggu sekitar pukul 14.00 WIB.

Insiden kecelakaan itu bermula saat SA melaju dari arah utara menuju ke selatan di Jalan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Baca juga: Pesepeda Tewas Terserempet Transjakarta di Pasar Minggu, Sopir Bus Disebut Telah Bunyikan Klakson sebagai Peringatan

"Sesampainya korban di tempat kejadian, di bus stop transjakarta yang berada di seberang Masjid At-Taqwa berusaha menyalip kendaraan transjakarta," kata Edy dalam keterangan tertulisnya, Minggu.

Namun, di saat yang bersamaan, pengemudi bus transjakarta berinisial N melajukan kendaraannya yang bernomor polisi B 7606 TGD.

"Korban SA terserempet bagian depan sebelah kanan bus transjakarta dan terjatuh," tutur Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com