Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Maut Beruntun, DPRD Anggap 3 Rekomendasi Ini Diabaikan PT Transjakarta

Kompas.com - 18/07/2022, 17:38 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyoroti rentetan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus Transjakarta.

Prasetyo menilai PT Transportasi Jakarta tak mengindahkan rekomendasi yang pernah diberikan oleh DPRD. Pada awal Desember 2021, Komisi B DPRD DKI setidaknya telah memberikan tiga rekomendasi untuk mengatasi kecelakaan bus Transjakarta yang kerap terjadi.

"(Pengelola Transjakarta) dikasih tahu juga percuma. Enggak diindahkan juga," ujar Prasetyo kepada wartawan, Senin (18/7/2022).

Berikut rekomendasi yang pernah disampaikan oleh Komisi B DPRD DKI Jakarta:

Baca juga: Baru Pertengahan Juli Sudah Ada 3 Kecelakaan Transjakarta, Semua Korbannya Tewas

Ada Direksi Khusus
Komisi B merekomendasikan adanya perombakan organisasi, seperti penambahan pegawai yang dapat bertanggungjawab atas keselamatan para penumpang.

PT Transjakarta diminta menambah anggota direksi khusus untuk memastikan kecelakaan bus tidak terulang kembali.

Direktur ini nantinya akan bertanggung jawab atas keselamatan penumpang PT Transjakarta. Sehingga, apabila ada kecelakaan, maka manajemen tidak lagi saling tunjuk menyalahkan.

Audit Total Kecelakaan
Komisi B mengharuskan PT Transjakarta melakukan audit total atas kecelakaan beruntun yang terjadi pada saat itu.

PT Transjakarta diminta membuka secara transparan hasil audit Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Nantinya, PT Transjakarta juga diminta menindaklanjuti rekomendasi KNKT tersebut.

Baca juga: Rekomendasi Komisi B DPRD DKI, Harus Ada Reorganisasi Manajemen Transjakarta

Kewajiban Standar Pelayanan Minimal (SPM)
PT Transjakarta tidak boleh menurunkan SPM. Apabila ada operator yang menurunkan SPM, PT Transjakarta diminta untuk tegas melakukan tindakan.

Prasetyo menambahkan, pengelola Transjakarta seharusnya mengontrol para sopir, terutama terkait dengan kesehatan masing-masing sopir.

Sebab, menurut dia, kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Transjakarta sudah sering terjadi. Sedangkan, Transjakarta seharusnya berfungsi untuk membantu masyarakat.

"Harus dikontrol in out-nya Transjakarta secara operasional. Dicek kesehatannya (sopir) secara proporsional. Kenapa bisa tabrakan berkali-kali. Pasti ada penyebabnya atau dia (sopir) sakit atau dia teler, kan kita enggak tahu," tutur Prasetyo.

Baca juga: Sindir Direktur Transjakarta, Ketua DPRD DKI: Harusnya Paham soal Transportasi Umum

Tewasnya perempuan berinisial TA (54) akibat tertabrak di halte busway Kramat Sentiong, Senen, Jakarta Pusat, pada Sabtu (16/7/2022) menambah daftar panjang kecelakaan yang melibatkan bus PT Transjakarta.

Sebelumnya pada 12 Juli 2022 di Jalan Sunter Karya, Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, seorang pengendara motor tewas. Kemudian, kecelakaan terjadi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada 10 Juli 2022, yang menewaskan seorang pesepeda.

(Penulis: Muhammad Naufal, Singgih Wiryono)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com