Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sosok Kurwanto, "Iron Man" Penyelamat Korban dalam Kecelakaan di Cibubur

Kompas.com - 21/07/2022, 11:13 WIB
Joy Andre,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tidak ada yang berbeda dari rutinitas yang dilakukan oleh Kurwanto (21) pada Senin (18/7/2022).

Selama enam bulan ke belakang, pria asal Cirebon itu menetap di wilayah Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat. Dirinya datang ke Cibubur untuk mengadu nasib menjadi pengamen.

Tidak seperti pengamen pada umumnya, Kurwanto memilih untuk mengamen dengan memakai kostum Iron Man yang dibelinya seharga Rp 1,5 juta.

Dengan menggunakan kostum tersebut, Kurwanto berjoget di pinggir jalan untuk menghibur para pengendara yang melintas di tengah kemacetan di jalanan Cibubur.

Baca juga: Pemkot Bekasi Dinilai Keliru Pasang Lampu Merah di Simpang Cibubur CBD, Ini Alasannya...

Pada Senin sore itu, Kurwanto datang ke kawasan lampu merah CBD Cibubur untuk mengais rezeki.

"Saya lagi main (mengamen) di lampu merah ini. Keadaan macet, seperti biasa aja macet, jadi karena keadaan lampu merah, jadi mandek tuh," ujar Kurwanto, di lampu merah CBD Cibubur, Rabu (20/7/2022).

Saat asyik menjalankan pekerjaannya di tengah hiruk pikuk kemacetan, sontak Kurwanto terkejut.

Ia melihat sebuah truk Pertamina menabrak dan menggilas kendaraan lain tepat di lampu merah Cibubur CBD.

"Ada truk dari sana (arah Cibubur), truk Pertamina bablas, terus ada mobil (Avanza) warna merah ditabrak (oleh truk Pertamina). Dor, tabrak mobil merah, pindah jalur itu truk ke kiri, baru abis itu ngehantam motor-motor," ujar Kurwanto.

Baca juga: Saat Lampu Merah Cibubur Dianggap Jadi Biang Keladi Kecelakaan Maut Truk Pertamina...

Melihat ada insiden tersebut, bak superhero sungguhan, Kurwanto berlari sekitar 50 meter dari tempatnya mengamen. Saat itu ia mengenakan kostum Iron Man lengkap berbahan karet. 

"Langsung saya lari, lari buat bantu orang yang kakinya kejepit motor. Saat itu belum ada yang nolongin, pada sibuk rekamin. Saya kira korban cuma satu, pas saya lihat, ada banyak korban," tutur Kurwanto.

Melihat banyak korban dan warga yang hanya merekam insiden tersebut, ia pun berteriak meminta bantuan kepada mereka.

"Langsung saya lari, terus yang rekam saya marahin, 'Woy, bantuin. Ini orang masih hidup', langsung ada orang bawa linggis, baru mereka semua ikut bantuin," kata Kurwanto.

Kurwanto mengaku, satu orang pengendara motor berhasil dia selamatkan.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Pemkot Bekas Dinilai Keliru Pasang Lampu Merah | Aksi Satpam Saat Kecelakaan Maut di Cibubur

"Itu kan pak sopir (truk) diamanin, terus saya bantuin itu, yang di depan, korban yang hampir masuk kolong itu. Yang pengendara motor itu berhasil diselamatin, baru saya tolongin mayat (korban lainnya)," kata Purwanto.

Ia bahkan sempat mengeluh dalam hatinya tentang perilaku warga yang lebih memilih merekam dibanding membantu korban kecelakaan.

"Dalam hati saya, ya Allah kenapa sih Indonesia gini banget. Ada orang kecelakaan, ngambilnya HP bukannya langsung nolongin," keluh Kurwanto.

Sebelum kejadian, Kurwanto menyebut bahwa pada hari yang sama, tepat pada pagi hari, sudah ada insiden kecelakaan yang melibatkan sepeda motor dan mobil.

"Sebelum kejadian truk nabrak ini, paginya ada tabrakan di sini, antara motor sama mobil," ungkap Kurwanto.

Setiap harinya ia bekerja sebagai pengamen, tetapi pada hari itu ia menjalani hari yang panjang dengan menjadi pahlawan sesungguhnya bagi orang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com