Fenomena anak nongkrong di Dukuh Atas berlanjut hingga Citayam Fashion Week. Bahkan sekarang para artis Indonesia ikut kepincut untuk mengetahui anak-anak "SCBD" lebih dalam, salah satunya model Paula Verhoeven.
Paula sempat menemui salah satu remaja "SCBD" di Citayam Fashion Week, Bonge. Ia menghampiri Bonge yang sedang berada di sebuah kafe outdoor bersama teman-temannya.
"Bonge ya? Halo, apa kabar?" kata Paula Verhoeven, dikutip dari kanal YouTube Baim Paula, Rabu (20/7/2022). Bonge merespons dengan menyalami Paula Verhoeven.
Dari pertemuan itu, Paula tampak berjalan berlenggak-lenggok seperti sedang jalan di atas catwalk saat menyeberang zebra cross dekat stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Dukuh Atas.
Selain itu, ada pula presenter sekaligus desainer busana Ivan Gunawan bertemu dengan dua remaja Citayam, Roy dan Ale, di studio salah satu stasiun televisi.
Ivan memandu program televisi itu sementara Roy dan Ale diundang jadi bintang tamu. Dengan latar yang didekorasi mirip kawasan MRT Dukuh Atas, Ivan berpose masing-masing dengan Roy dan Ale lalu mengunggahnya ke Instagram.
Model kembar jebolan Asia's Next Top Model Cycle 5, Valerie dan Veronika juga tak mau luput untuk datang ke Citayam Fashion Week pada Minggu (17/7/2022) sore.
Baca juga: Dua Pihak Daftarkan Citayam Fashion Week Jadi Merek, Salah Satunya Perusahaan Baim Wong
Veronika terkesima pada keramaian Citayam Fashion Week dan mengaku belum pernah berjalan di catwalk dengan pengunjung seramai di sana.
"Kayaknya ini fashion show teramai sepanjang sejarah aku modelling deh. Awalnya malu lama-lama seru," kata Veronika di akun Instagram-nya @veronika.twns.
Sosiolog dari Universitas Indonesia Hari Nugroho mengatakan tren Citayam Fashion Week berpotensi "dikuasai" oleh kalangan menengah ke atas yang memiliki sumber daya sosial dan ekonomi yang lebih.
Hal itu akan membuat para remaja dari Citayam, Bojonggede, dan Depok yang memulai tren tersebut justru tersingkir.
Baca juga: Sosiolog Sebut Citayam Fashion Week Berpotensi Dikuasai Kalangan Menengah Atas
"Arena ini potensial hanya akan diambil alih oleh mereka yang punya power and resources lebih besar yaitu kalau bukan anak muda kelas menengah Jakarta, atau ya mereka yang mau pakai untuk keperluan panggung politik," kata Hari saat dihubungi Kompas.com, Minggu (24/7/2022).
"Dan akhirnya anak-anak itu (remaja Citayam) akan tersingkir atau sekurangnya hanya menjadi penopang saja, bukan subjek utama arena," tutur Hari.
Hari pun memprediksi tren Citayam Fashion Week"tak akan bertahan lama karena kemunculannya yang spontan.
(Penulis : Melvina Tionardus, Rakhmat Nur Hakim | Editor : Kistyarini, Rakhmat Nur Hakim)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.