Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Muhammad Yusuf ElBadri
Mahasiswa Program Doktor Islamic Studies UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pengkaji Islam dan Kebudayaan

Tolak Monopoli Citayam Fashion Week!

Kompas.com - 26/07/2022, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KENAPA sebagian orang kaya, elite dan penguasa seringkali meresahkan dan mengganggu kehidupan orang miskin, kelas bawah dan orang biasa?

Inilah pertanyaan penting saya ketika orang-orang kaya, politisi dan pemodal media mulai hadir di tongkrongan Bonge dan kawan-kawannya di kawasan Dukuh Atas, Jakarta.

Beberapa hari ini publik heboh soal Baim Wong dan Indigo yang mendaftarkan Citayam Fashion Week (CFW) sebagai hak kekayaan intelektual (HAKI).

Barangkali tidak hanya dua orang ini. Mengingat keberadaannya sudah menjadi pusat mode, objek berita dan konten media sosial yang diminati jutaan penonton serta lokasinya di pusat kota Jakarta, pasti banyak orang yang serakah berpikir tentang keuntungan di sana.

Hanya dengan memanfaatkan CFW mereka bakal dapat keuntungan kapital, sosial, bahkan politik tanpa modal sama sekali.

Lihat saja orang-orang yang hadir ke CFW satu minggu terakhir ini. Ada politisi, sosialita, pelaku dunia hiburan yang ingin meraup viral lewat CFW. Dalam beberapa hari terakhir bahkan jalan sudirman itu tumpah ruah dan padat oleh manusia.

Pengunjung menunggu menyaksikan peragaan busana jalanan di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (20/7/2022).  Fenomena Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas mendadak viral karena gaya busana nyentik yang didominasi anak muda dari Depok, Citayam, dan Bojonggede.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pengunjung menunggu menyaksikan peragaan busana jalanan di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Fenomena Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas mendadak viral karena gaya busana nyentik yang didominasi anak muda dari Depok, Citayam, dan Bojonggede.

Siapa yang tidak tergiur untuk monopoli keramaian seperti itu. Orang-orang pasti tahu.

CFW berasal dari tongkrongan anak-anak remaja pinggir kota, asal keluarga sederhana dan umumnya remaja putus sekolah. Kian hari tongkrongan itu kian ramai. Hingga muncul semacam ‘perlawan’ terhadap status sosial orang kaya Jakarta.

“Perlawanan” itu dimulai dengan plesetan munculnya istilah SCBD yang awalnya merujuk pada pusat bisnis di Sudirman, berubah sebutan komunitas remaja jalanan.

SCBD tidak lagi membawa horison elite dan kaya, melainkan remaja pinggir kota, kreatif, fesyen dan pergaulan remaja.

SCBD bukan lagi merujuk Sudirman Central Business District, melainkan Sudirman Citayam Bojonggede dan Depok, daerah para remaja itu berasal.

Bonge, Kurma, Roy dan Jeje adalah tokoh yang mucul di SCBD baru ini. Remaja pinggir kota yang berasal dari kelas bawah ini tidak hanya telah menciptakan dunia mereka sendiri tentang fesyen dan kreatifitas, melainkan juga telah diterima dan diapresiasi oleh masyarakat secara luas.

Kehadiran anak-anak SCBD di ruang terbuka jalan Sudirman ini telah mendorong lahirnya konten kreatif baru dengan cara sederhana seperti Tumere.

Tontonan remaja Indonesia yang mayoritas miskin tidak lagi terbatas pada konten-konten prank tak guna, gaya hidup seleb, kasus kawin-cerai atau nikah-lahiran yang disiarkan.

Kini banyak remaja terinspirasi untuk tampil menjadi model jalanan di berbagai kota di Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com