Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Mengaku Dipepet dan Diancam Pengawal Mantan Wapres, Jubir Pastikan Bukan Rombongan Jusuf Kalla

Kompas.com - 26/07/2022, 14:00 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pengendara mobil mengaku dihalangi-halangi oleh rombongan pengawal mantan wakil presiden, beredar di media sosial.

Juru Bicara mantan wakil presiden Jusuf Kalla (JK) Husain Abdullah memastikan, konvoi pengawalan yang ada dalam video itu bukan lah rombongan JK.

"Bukan rombongan Pak JK," kata Husain kepada Kompas.com, Selasa (26/7/2022).

Baca juga: Video Viral Pengendara Mobil Mengaku Dipepet Rombongan Mantan Wapres Ugal-ugalan di Jaksel, Ini Ceritanya

Hal ini disampaikan Husein menanggapi adanya sejumlah warganet yang menduga bahwa mantan wapres yang dimaksud adalah JK, mengingat JK pernah menjadi wapres pada era Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo. 

Husein mengaku sudah mengecek video yang dimaksud dan memastikan itu bukan rombongan pengawal JK. 

"Paspamresnya kalau saya lihat di video berusaha menjelaskan tugasnya kepada Ibu pengendara mobil. Bahwa ia melaksanakan tugas dilindungi UU," kata Husain.

"Tapi sekali lagi itu bukan rombongan Pak JK," sambungnya. 

Video yang menarasikan rombongan pengawal mantan wapres ugal-ugalan dan membahayakn itu diunggah oleh pengemudi mobil melalui akun pribadinya, @francinewidjojo, pada Senin (25/7/2022) dini hari.

Baca juga: Selain Dipepet, Pengendara Mobil Mengaku Diancam Rombongan Pengawal Mantan Wapres yang Ugal-ugalan di Jaksel

Francine Widjojo menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (24/7/2022) malam.

Saat itu ia sedang melintas dari Jalan Layang Antasari, Kebayoran Baru, ke arah Sudirman, Jakarta.

 

Tepat di penghujung Jalan Layang Antasari yang berdekatan dengan kantor wali kota Jakarta Selatan, Francine mengaku melihat rombongan pengawal tersebut.

"Saya lihat di lajur kiri kosong, memang saya lihat ada rombongan di lajur kanan, tapi saya tidak tahu siapa rombongan itu. Saya melipir lewat jalur yang kosong dan tiba-tiba dipepet oleh mobil pengawal yang belakang," kata Francine saat dikonfirmasi, Senin.

Francine mengaku, saat itu ia dapat melewati rombongan pengawal tersebut hingga berhenti di depan lampu merah depan kantor wali kota Jakarta Selatan.

Saat itu, kata Francine, rombongan pengawal tersebut mendahuluinya dari sisi kiri ke arah Sudirman.

"Saya diam saja, tiba-tiba rombongan lewat terus yang di belakang buka kaca dan teriak 'minggir lo', saya kaget juga. Lho kok begitu sih pengawalan. Tapi karena saya perjalanan satu arah, saya ikut di belakang," kata Francine.

Baca juga: Vonis 8 Tahun Penjara untuk Dokter yang Bakar Bengkel, Berawal dari Cekcok dengan Kekasih

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com