Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog Minta Pemerintah Tak Asal Longgarkan Pengendalian Covid-19

Kompas.com - 29/07/2022, 17:25 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengingatkan pemerintah agar tak asal melonggarkan pengendalian Covid-19.

Hal itu disampaikan Dicky menanggapi lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir setelah pemerintah melakukan sejumlah pelonggaran. Salah satunya ialah tidak mewajibkan penggunaan masker di luar ruangan.

"Ini lah sebetulnya pelajaran buat pemerintah ketika pengabaian dilakukan tanpa terukur. Kemudian intervensi melemah. Kan yang dirugikan pemerintah juga. Harus mengeluarkan dana lagi, harus melakukan pembatasan lebih ketat lagi (ketika kasus naik)," kata Dicky saat dihubungi, Jumat (29/7/2022).

Baca juga: Epidemiolog Sambut Baik Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat untuk Nakes

"Termasuk masyarakat juga dirugikan. Ini yang harus diambil pelajaran dari kehadiran subvarian Omicron BA.4 dan BA.5," tutur Dicky.

Ia mengatakan pemerintah pusat dan daerah harus bijak dalam merespons setiap perkembangan mengenai pandemi Covid-19.

Dengan demikian pemerintah akan mampu menelurkan kebijakan yang tepat sehingga perekonomian bisa berjalan tanpa adanya peningkatan kasus yang berarti.

"Ini harus dimitigasi dengan cara konsistensi respons kita. Kita kan sudah jauh lebih bak dengan modal imunitas. Tapi jangan diperburuk dengan pelonggaran dan pengabaian yang merugikan kita," ucap Dicky.

Adapun saat ini pemerintah melaporkan penambahan 5.831 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan kasus baru itu tersebar di 31 provinsi.

Berdasarkan data yang sama, hingga Jumat (29/7/2022), total kasus konfirmasi Covid-19 di Tanah Air berjumlah 6.197.495 orang.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Puan Minta Kurangi Aktivitas Keramaian dan Perketat Prokes PTM

 

Menurut data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, penambahan tertinggi ada di DKI Jakarta dengan 2.987 kasus, Jawa Barat 1.095 kasus, dan Banten 717 kasus.

Kemudian, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 4.485 orang, sehingga jumlahnya menjadi 5.992.537 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com