Sementara itu, beberapa bocah terlihat sibuk membawa lembaran tali-tali kapal ke ujung dermaga. Sang ayah meminta bocah-bocah itu membantu mempersiapkan keberangkatan mencari ikan malam ini.
Di sisi lain dermaga, seorang bocah lainnya membawa jaring ikan besar, yang diameternya melebihi setengah tubuhnya.
Baca juga: 4 Wilayah Ini Diusulkan Jadi Kampung Budaya DKI Jakarta
Di ujung perkampungan, cahaya matahari terbenam dari ujung garis laut juga mempercantik kapal-kapal kayu nelayan yang bersandar di pucuk dermaga kecil.
Di dermaga ini, terlihat pembangunan tanggul. Selain itu, di kejauhan juga terlihat megahnya jembatan Pantai Indah Kapuk 2 yang sesekali dilintasi mobil-mobil yang berbunyi ringan.
Tidak banyak kapal kayu yang bersandar, tak sampai 20 kapal. Namun, semakin petang, aktivitas dermaga semakin ramai.
"Kalau akhir pekan seperti sekarang, dermaga ramai, banyak tamu yang ingin menyeberang ke Pulau Seribu. Bukan cuma wisata, banyak juga orang yang mau mancing di tengah laut berangkat dari sini," ungkap Satim.
Menjelang pukul 17.00 WIB, beberapa orang dengan ransel besar dan menggendong balita, melintasi perkampungan menuju kapal. Mereka hendak menyeberang ke Pulau Onrust untuk berkemah bersama keluarga.
Kapal pun masih bersandar meski rombongan keluarga itu sudah naik ke kapal. Sebab, sang nakhoda masih berharap ada penumpang lain yang ikut naik.
"Mereka mau berkemah. Nanti dijemput Minggu. Bayarnya Rp 35.000 bolak-balik," ungkap Amir, pemilik kapal.
Baca juga: 1.000 Kursi Stadion Wibawa Mukti Rusak, Pemkab Bekasi: Dipakai Suporter Lompat-lompat, Berdiri...
Di samping kapal wisata itu, sebuah kapal lain juga sedang menunggu penumpangnya. Bedanya, kapal itu akan mengangkut para orang yang punya hobi memancing ikan di tengah laut.
"Banyak yang suka mancing di tengah laut. Kalau dekat bisa bayar per orang, kalau jauh harus charter (sewa satu kapal)," kata Roki, pemilik kapal.
Kapal-kapal pun berangkat, seiring dengan redupnya cahaya matahari.
Sementara itu, para nelayan semakin sibuk mempersiapkan perjalanannya untuk malam ini, beriringan dengan lantunan adzan maghrib di kejauhan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.