Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Kapolda Metro Jaya Beri Maaf dan Lepaskan Tersangka Penyunting Artikel Profilnya di Wikipedia...

Kompas.com - 01/08/2022, 11:09 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Video pertemuan Fadil dan tersangka bernama Nyoman Edi itu diunggah dalam akun resmi Instagram @Kapoldametrojaya, Sabtu (30/7/2022) siang.

Tampak Fadil mengenakan kemeja putih, sedangkan Nyoman Edi menggunakan baju tahanan berwarna oranye.

Pada momen tersebut, Nyoman menyampaikan alasannya mengedit profil lulusan Akademi Kepolisian angkatan tahun 1991 itu.

Baca juga: Profil Kapolda Metro di Wikipedia Diedit hingga Disebut Terima Suap, Pelaku Sudah Teridentifikasi

Nyoman mengaku mengubah profil Fadil di laman Wikipedia karena iseng dan memiliki pengalaman buruk dengan polisi

"Saya punya pengalaman buruk, kurang baik dengan kepolisian," kata Nyoman menjawab pertanyaan Fadil.

Nyoman sendiri mengaku tidak pernah mengetahui sosok Fadil sebelumnya.

Nyoman mengambil kesempatan mengubah profil Fadil, buntut adanya kasus kematian Brigadir J.

"Sebelumnya saya tidak tahu persis bagaimana profil dari Bapak," kata Nyoman.

Baca juga: Cerita Pelaku Ubah Profil Kapolda Metro di Wikipedia, Punya Pengalaman Buruk dengan Polisi

Dimaafkan Fadil Imran

Mendengar alasan Nyoman, Fadil pun hanya tersenyum dan seolah tidak ingin membesar-besarkan permasalahan tersebut.

Bagi Fadil, beredarnya hoaks tentang pejabat publik, termasuk dirinya sebagai Kapolda Metro Jaya merupakan salah satu risiko yang harus dihadapi.

"Bagi saya itu menjadi risiko bagi seorang pejabat publik. Apalagi dalam tugas-tugas mengungkap sebuah peristiwa,ya memang berbasis fakta dan mencari kebenaran," kata Fadil.

Menurut Fadil, kesalahan yang dilakukan oleh Nyoman masih bisa dimaklumi dan bisa saja menimpa orang lain. Dia pun meminta agar kasus tersebut lebih baik diselesaikan secara restorative justice.

Baca juga: Momen Kapolda Metro Jaya Bertemu Pengedit Profilnya di Wikipedia...

"Saya maafkan kok, sudah biasa. Dari awal saya juga tidak pernah mau melaporkan. Saya tidak merasa sakit hati sama sekali dengan editan Nyoman," kata Fadil.

"Pada kesempatan ini, dalam peristiwa yang menimpa diri saya, saya menggunakan jalur restorative justice," sambung dia.

Sambil melepaskan baju tahanan Nyoman, Fadil pun mengingatkan agar semua pihak berhati-hati dalam bermedia sosial. Sehingga tidak terjadi kesalahan yang bisa berujung pada pelanggaran atau tindak pidana.

"Mudah-mudahan kita bisa petik hikmahnya. Kita jadikan sebuah pelajaran dan hati-hati dalam berinternet. Di internet itu ada etika dan norma yang harus kita junjung tinggi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com