Wali Kelas R pun berjanji akan mengingatkan guru yang kerap menegur R agar tak lagi melakukan hal tersebut.
"Katanya terimakasih atas evaluasinya. Nanti disampaikan ke guru yang bersangkutan," katanya.
DN sebenarnya menganggap teguran terhadap adiknya merupakan niat baik dari guru itu.
Namun, ia menyayangkan sikap guru itu yang menegur adiknya di depan siswa-siswi lain di dalam kelas.
"Niat gurunya mungkin baik, cuman kan namanya anak kecil dan bahasanya juga kurang enak jadi dia nangkepnya kayak dipaksa pakai jilbab," tambahnya.
Menurut DN, orangtuanya membebaskan anak-anaknya untuk memakai jilbab atau pun tidak.
Sebab, memakai jilbab atau tidak tergantung dari kesiapan orang itu.
"Dari diri adik saya belum mau. Saya muslim, ibu dan adik saya yang kedua pakai jilbab. Cuman kalau dalam diri dia belum mau kan enggak apa-apa. Toh ini bukan sekolah Islam tapi negeri," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Ditegur di Dalam Kelas, Cerita Siswi SMP di Pasar Minggu Tertekan Diminta Guru Pakai Jilbab"
,
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.