Rudi Samin langsung membantah pernyataan kuasa hukum JNE tersebut.
"Salah, kalau mau dikubur di mana itu hak siapa," kata Rudi.
"Kalau seandainya saya ke rumah bapak, terus saya tanam barang, boleh enggak? Jangan seenaknya gitu ya," imbuh dia.
Anthony enggan menanggapi bantahan Rudi Samin.
"Kita enggak berdebat di sini, kita berdebat di pengadilan," ujar Anthony kepada Rudi.
Selain itu, Rudi mengatakan, pihak JNE mengubur sembako banpres tanpa meminta izin kepadanya.
"Tidak pernah, sama sekali. Jangankan minta izin, jangankan untuk membayar lahan saya, itu tidak ada," ucap Rudi dalam program "Breaking News" Kompas TV, Rabu.
Rudi mengatakan, penimbunan itu tidak diketahui olehnya karena selama ini lahan tersebut selalui dipenuhi oleh mobil milik JNE Express.
"Sengaja diam-diam, sembunyi-sembunyi, atau akal-akalan. Dan tukang galinya pun, tukang gali kuburan," tutur Rudi.
Menurut Rudi, tukang gali pun tidak mengetahui tujuan menggali lubang. Para tukang gali, kata Rudi, hanya mengetahui penggalian untuk membuat lubang septic tank.
Adapun penggalian atau pembongkaran paket bansos presiden yang dikubur di Depok itu dihentikan sementara karena mengeluarkan aroma tidak enak.
Saat ini, Rudi mengatakan lubang itu sengaja ditutup terpal untuk menghindari bau menyengat yang tertiup angin hingga ke permukiman warga setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.