Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Ini Manfaatkan Kelangkaan Minyak Goreng untuk Tipu Warga Kebon Jeruk, Transaksi Capai Rp 2 Miliar

Kompas.com - 04/08/2022, 09:59 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - 12 warga Kebon Jeruk kalang kabut saat wanita mengaku pengusaha minyak goreng yang sudah mereka percaya sejak Desember 2021 terus berkelit saat ditagih janjinya.

Pasalnya, para warga telah menyetorkan sejumlah uang untuk membeli minyak goreng murah, tetapi barang yang dijanjikan tak kunjung terlihat.

Kejadian bermula ketika seorang wanita berinisial ES (31) menawarkan minyak goreng murah kepada warga di Jalan Batusari, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Baca juga: Tergiur Minyak Goreng Murah, 12 Warga Kebon Jeruk Rugi Rp 529 Juta karena Jadi Korban Penipuan

ES mengaku sebagai pengusaha minyak goreng dengan izin lengkap. Dia juga mengaku memiliki stok minyak goreng banyak di gudang miliknya.

Padahal saat itu, pada akhir 2021, tengah terjadi kelangkaan minyak goreng.

"ES mengiming-imingi warga dengan menawarkan minyak goreng murah seharga Rp 20.000 per liter. Saat itu, harga minyak goreng kemasan berada di angka Rp 25.000 per liter," kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Slamet Riyadi di Mapolsek Kebon Jeruk, Rabu (3/8/2022).

Warga yang tergiur langsung menyetor uang untuk mendapatkan minyak goreng murah guna kebutuhan sehari-hari maupun dijual kembali.

Baca juga: Warga Kebon Jeruk Tertipu Rp 529 Juta, Polisi Tangkap Perempuan yang Mengaku Pengusaha Minyak Goreng

Total transaksi mencapai lebih dari Rp 2 miliar.

"Para korban yang tertarik, kemudian berbondong-bondong membeli minyak goreng kepada pelaku dengan cara menyetorkan uang mulai Rp 500.000 hingga Rp 100 juta. Total kurang lebih transaksi ada Rp 2 miliar lebih," jelas Slamet.

Awalnya, transaksi berjalan lancar. Para warga yang menyetor menerima produk minyak goreng sebagaimana dijanjikan ES.

Namun, akhir-akhir ini, ES tidak lagi memberikan barang sesuai pesanan dan terus berkelit saat ditanya.

"Awal-awal lancar karena dia semacam gali lubang tutup lubang. Ini kurun waktu mulai Desember 2021 sampai bulan Juli 2022," kata Slamet.

Baca juga: Kekesalan Warga Pulogadung Sering Dicaci Maki Tetangga, Berujung Bangun Tembok untuk Tutup Akses Jalan...

Setidaknya terdapat 12 warga yang melapor telah dirugikan oleh ES. 12 korban yang belum menerima produk pun mengaku merugi hingga Rp 529 juta.

Curiga terhadap ES, para korban kemudian memeriksa gudang minyak goreng yang diakui sebagai milik ES.

Namun, saat mereka mendatangi gudang, ternyata diketahui bahwa gudang beserta produk di dalamnya adalah milik orang lain. ES disebut hanya pelanggan biasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com