Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Jaya Duga Insiden Polisi Tertembak Polisi di Gambir akibat Kelalaian Anggota

Kompas.com - 04/08/2022, 13:04 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menduga bahwa peristiwa tertembaknya seorang anggota kepolisian oleh rekannya di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, akibat kelalaian.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan berujar, seorang anggota berinisial Brigadir AS diduga lalai saat hendak menyimpan pistolnya di sarung senjata.

Akibatnya, pistol milik Brigadir AS yang diduga tersimpan dalam kondisi aktif itu meletus dan melukai Bripda EP yang berada di dekatnya.

"Makanya ini dibilang kelalaian, tetapi tetap ini dibilang kelalaian. Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya memeriksa terhadap yang bersangkutan," ujar Zulpan saat dikonfirmasi, Kamis (4/8/2022).

Baca juga: Polda Metro Jaya Sebut hanya Satu Polisi yang Terkena Tembakan di Kawasan Gambir

Menurut Zulpan, kejadian bermula saat kedua anggota tersebut ditugaskan menjaga salah satu bank pada Rabu (3/8/2022).

Keduanya kemudian beristirahat di pos pengamanan di area luar.

Brigadir AS yang berada di dekat Bripda EP berinisiatif membersihkan selongsong senjata miliknya di pos pengamanan tersebut.

"Si Brigadir AS, dia membersihkan selongsong senjata sambil ngobrol, dia bersihkan," kata Zulpan.

Baca juga: Polda Metro Jaya: Bripda EP Terkena Tembakan Saat Brigadir AS Bersihkan Senpi

Setelah itu, Brigadir AS diduga menyimpan kembali senjatanya dalam kondisi aktif. Akibat kelalaian itu, senjata tersebut meletus dan melukai Bripda EP.

"Dia bermaksud memasukkan senjatanya sarung pistol di pinggang, senjata ini kan sensitif, masuk, kepicu, dia meledak," ungkap Zulpan.

Setelah kejadian itu, Bripda EP yang mengalami luka tembak langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca juga: Tawa Lepas Roy Suryo Ikut Touring dan Kisahnya Pakai Kursi Roda Usai Diperiksa sebagai Tersangka...

Kasus polisi tertembak polisi itu masih diselidiki oleh Bidang Propam Polda Metro Jaya. Brigadir AS pun kini tengah diperiksa atas dugaan kelalaian yang dilakukannya.

"Yang jelas korban langsung dirawat dan ada rekam medis kondisinya baik-baik saja, saya belum mengecek lagi. Untuk yang melakukan kelalaian ini akan diambil tindakan oleh Propam," ungkap Zulpan.

"Jadi diperiksa secara disiplin dan kode etik. Nanti Propam melihat apakah ada unsur pidana atau disiplin," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com