JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PSI Dewan Perwakikan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menilai kebutuhan keberadaan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) lebih mendesak daripada perubahan nama RS dari rumah sakit menjadi rumah sehat.
"Memang tidak ada salahnya mengubah nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat Untuk Jakarta dengan segala alasannya. Namun ada urgensi yang lebih besar di bidang kesehatan, salah satunya keberadaan Puskesmas di DKI Jakarta," kata Anggara dilansir dari Antara, Kamis (4/8/2022).
Anggara menuturkan saat ini ada 15 kelurahan di DKI Jakarta yang belum memiliki Puskesmas tingkat kelurahan.
Sementara itu, sekitar 15 kelurahan lain masih tidak memiliki lahan tetap untuk Puskesmas sehingga masih mengontrak.
Baca juga: Di Balik Keputusan Anies Ubah Nama RSUD Jadi Rumah Sehat untuk Jakarta...
Karena itu, menurut dia, lebih baik fokus pada hal esensial dulu sampai selesai sebelum beralih ke hal-hal seremonial.
"Puskesmas penting sebagai akses layanan utama masyarakat di wilayah. Menurut saya jangan fokus ke hal-hal seremonial dulu sebelum yang esensial selesai," kata Anggara.
Anggara juga menyoroti fasilitas kesehatan di Kepulauan Seribu yang saat ini hanya terdapat Rumah Sakit Daerah Tipe D. Padahal perjalanan dari sana ke Jakarta daratan membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
Menurut Anggara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seharusnya punya perhatian terhadap masyarakat Kepulauan Seribu yang belum memiliki rumah sakit dengan fasilitas lengkap karena masih tipe D.
Hal tersebut, kata Anggara, membuat warga Kepuluan Seribu harus dilarikan ke RS dengan menyeberang ke darat pada saat dibutuhkan.
Baca juga: Deretan Perubahan Istilah oleh Anies: Normalisasi Sungai, Nama Jalan, dan RSUD
Anies melakukan penjenamaan nama rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta. Dia menekankan langkah itu agar bisa mengubah pola pikir (mindset) warga tentang RS.
Menurut dia, dengan penggantian itu, RS diharapkan tidak hanya didatangi saat dalam keadaan sakit. Namun, melainkan saat dalam kondisi sehat.
"Selama ini RS kita berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif sehingga datang karena sakit jadi datang untuk sembuh untuk sembuh itu harus sakit dulu," kata Anies di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (3/8/2022).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.