Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Mulai Abai Prokes, Epidemiolog Ingatkan Bahaya Long Covid

Kompas.com - 09/08/2022, 11:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat kini mulai abai dalam menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan penularan Covid-19. 

Gejala ringan yang dialami saat tertular Covid-19 disinyalir membuat masyarakat mulai meremehkan penyakit menular tersebut. 

Namun, epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengingatkan masyarakat soal potensi long covid yang bisa mengganggu kesehatan warga dalam jangka waktu panjang. 

"Sudah sangat jelas dan solid dari sisi fakta ilmiah dampak dari terinfeksi Covid-19. Dari 20 persen kasus yang dinyatakan sembuh, berpotensi mengalami long covid. Dan itu bicara 20 persen berarti bicara jutaan," kata Dicky kepada Kompas.com, Selasa (9/8/2022). 

Baca juga: CDC Sebut Long Covid-19 pada Anak dan Remaja Berisiko Menyebabkan Kondisi Fatal

Dicky mengatakan, dampak dari long covid ini bisa memunculkan berbagai penyakit lain. Salah satunya yang sudah terlihat adalah hepatitis pada anak. 

"Paling tidak dalam dua tahun ini kita sudah melihat adanya hepatitis yang ternyata makin kuat terdeteksi terkait dengan infeksi covid pada anak," ujarnya. 

Dicky pun menyatakan, ke depannya bisa jadi akan makin banyak penyakit lain seperti diabetes, hipertensi dan penyakit jantung yang muncul sebagai dampak dari long covid. 

"Dan ini akan menjadi beban pemerintah," katanya. 

Baca juga: Tren Kasus Covid-19 di Jakarta 2 Pekan Terakhir, Pernah Tembus 3.279

Oleh karena itu, Dicky menilai bahaya dari long covid ini harus disampaikan secara transparan dan terbuka pada publik.

Pemerintah bisa membuat program khusus guna menggencarkan sosialisasi mengenai long covid ini. 

 

"Harus dari sekarang sebelum jadi tsunami besar, kita harus sadari bahwa pandemi covid belum berakhir. Dampak pandemi ini masih ada bahkan setelah pandemi dinyatakan berakhir kalau kita abai dalam hal pencegahan," kata Dicky. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com